Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Meningkatkan Keterlibatan Audiens Melalui OOH Jaris&K

Mediaindonesia.com
14/7/2021 10:20
Meningkatkan Keterlibatan Audiens Melalui OOH Jaris&K
Digital Out of Home (DOOH) dapat menghasilkan dampak yang sangat besar dari pada bentuk iklan tradisional.(Ist/Jaris&K)

KETERLIBATAN dengan audiens adalah salah satu kunci dalam keberhasilan kampanye sebuah iklan.

Ketika pesan tersebut tersampaikan kepada konsumen dan menghasilkan suatu interaksi, Digital Out of Home (DOOH) dapat menghasilkan dampak yang sangat besar dari pada bentuk iklan tradisional yang lazim digunakan seperti TV, radio, dan juga cetak.

DOOH memberikan efek yang memungkinkan dalam fleksibilitas, kreativitas, dan kesempatan yang lebih besar untuk membuka dialog dengan konsumen.

Interaksi adalah kunci

Dalam dunia periklanan, salah satu ukuran iklan yang berhasil adalah iklan yang mampu memotivasi interaksi terhadap konsumen. Munculnya keterlibatan dan pengenalan merek, serta kemampuan mendorong konsumen untuk berpartisipasi aktif terhadap pesan yang ditayangkan tersebut akan memenangkan persaingan.

Tujuan akhirnya dari semua iklan adalah untuk menginspirasi penerima pesan agar menghasilkan “call to action” atau tindakan sebagai tanggapan terhadap iklan. Tapi itu bukan berarti mengatakan bahwa semua iklan harus menginspirasi pembelian secara instan di tempat.

Tindakan atau respons konsumen bisa juga berupa pencarian di mesin pencari Google, mengunjungi website, berbagi info di media sosial, memindai kode QR, atau bergabung dengan grup Facebook. Bukankah deretan hal tersebut merupakan pencapaian terhadap suatu tayangan iklan yang mampu memancing rasa ingin tahu konsumen?

Partisipasi juga dapat memberikan rasa kebebasan kepada konsumen. Ketika mereka secara aktif memilih untuk berinteraksi dengan iklan, mereka cenderung tidak merasa pesannya telah dipaksa pada mereka. Partisipasi menghindari sinisme dan perlawanan terhadap pesan merek.

Pada saat yang sama, partisipasi mengarah pada relevansi pribadi yang lebih besar. Ketika konsumen berpartisipasi, mereka dapat menyesuaikan pesan agar sesuai dengan kebutuhan mereka sendiri. Dan ketika mereka berbagi pesan di antara jejaring sosial mereka, memungkinkan relevansi yang lebih besar lagi dari yang sebelumnya. (RO/OL-09)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya