Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Meski Pandemi, Sharp Cetak Produksi 10 Juta Mesin Cuci

Mediaindonesia.com
08/7/2021 22:50
Meski Pandemi, Sharp Cetak Produksi 10 Juta Mesin Cuci
Produksi mesin cuci Sharp.(DOK Pribadi.)

PADA akhir kuartal I 2021, Dana Moneter Internasional (IMF) menilai prospek perekonomian di tahun ini akan lebih baik ditandai dengan meningkatkan target proyeksi pertumbuhan ekonomi global hingga 6%. Sayangnya pemulihan ekonomi ini tidak berjalan secara merata. Merilis data dari Bank Dunia, Indonesia pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2021 diproyeksi sekitar 4,4%. Hal ini disebabkan oleh kontraksi di awal tahun ditambah dengan munculnya empat varian baru covid-19 yang menyebabkan lonjakan kasus baru per hari.

Keadaan itu memaksa pemerintah untuk melakukan antisipasi pencegahan dengan melakukan pembatasan kegiatan di luar ruangan untuk mencegah penyebaran semakin meluas. Hal tersebut berdampak langsung pada sektor manufaktur dengan penyesuaian jumlah pekerja di pabrik yang berimbas langsung kepada kapasitas hasil produksi dan performa penjualan perusahaan. Kendati demikian, PT Sharp Electronics Indonesia sebagai salah satu perusahaan manufaktur elektronik tetap optimistis akan mendapatkan performa positif di kuartal III 2021.

Rasa optimistis itu disampaikan langsung oleh Andry Adi Utomo selaku National Sales Senior General Manager Sharp Electronics Indonesia. "Kami percaya dapat melalui masa-masa sulit ini dan mempertahankan laju positif perusahaan sejak awal kuartal I kemarin. Dari hasil tersebut kami juga mencanangkan pertumbuhan penjualan, terutama pada produk mesin cuci sebesar 5%-10% di tahun ini."

Pernyataan yang disampaikan berlandaskan pada pencapaian demi pencapaian yang diraih oleh Sharp Indonesia di tahun ini. Teranyar, Sharp Indonesia baru saja berhasil memproduksi 10 juta mesin cuci di Indonesia pada 1 Juli lalu. "Bukanlah sesuatu yang mudah bagi sebuah perusahaan manufaktur dapat terus aktif melakukan produksi produk dan mencetak sejarah baru di masa pandemi seperti sekarang," ungkap Andry dalam keterangan resmi, Kamis (8/7).

Perjalanan panjang Sharp dalam mengawali produksi mesin cucinya di Indonesia dimulai pada 2008 di Pulogadung, Jakarta Timur. Dengan luas pabrik 4.537 m², perusahaan fokus memproduksi mesin cuci dua tabung untuk memenuhi pasar Indonesia. Pada 2013, perusahaan memindahkan lokasi pabrik mesin cuci ke Kawasan Industri Karawang Internasional Industrial City (KIIC), Karawang Barat. Menempati area yang lebih luas yaitu 11.400 m2, pabrik mesin cuci terbaru ini dilengkapi dengan mesin-mesin berteknologi terkini.  Seiring dengan peningkatan permintaan yang cukup tinggi, pada Juli 2019, Sharp melakukan ekpansi dengan menambah lini terbaru memproduksi mesin cuci satu tabung/full auto guna memenuhi kebutuhan pasar Indonesia dan meningkatkan kapasitas ekspor.

Strategi itu cukup berhasil dengan penorehan sejarah baru yaitu 10 juta mesin cuci. Ini tidak lepas dari inovasi yang ditawarkan dengan menambahkan fitur lokal pada sederet rangkaian produk mesin cucinya seperti Dolphin Waves Series dan Hijab Series untuk jenis dua tabung yang dapat membantu mencuci hijab dan aksesorinya agar tidak mudah rusak. Begitu pula dengan lini full auto/satu tabung seperti Megamouth 2.0 yang memiliki fitur antibacterial coating, sehingga dapat menekan pertumbuhan bakteri. Pada sisi penggunaan daya mesin cuci ini juga dilengkapi teknologi J-Tech Inverter sehingga dapat menghemat daya dan mengurangi kebisingan.

 

Kini mesin cuci Sharp menguasai pasar dengan memuncaki riset konsumen Top Brand Index 2021 dengan angka 22.5%. Ke depan, Andry pun memimpikan untuk dapat memproduksi mesin cuci hingga hingga 100 juta unit. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya