Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Sepekan Terakhir, Data Perdagangan Bursa Positif

M. Iqbal Al Machmudi
04/7/2021 13:49
Sepekan Terakhir, Data Perdagangan Bursa Positif
Ilustrasi karyawan melintas di dekat layar monitor pergerakan IHSG di gedung BEI.(Antara)

DATA perdagangan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam sepekan terakhir mayoritas ditutup dengan kategori positif. Perubahan hanya terjadi pada rata-rata nilai transaksi harian bursa, yaitu mengalami perubahan sebesar 0,23% menjadi Rp11,365 triliun, dari Rp11,391 triliun pada pekan sebelumnya.

Peningkatan tertinggi pada pekan ini terjadi dengan rata-rata volume transaksi harian bursa yang mengalami peningkatan sebesar 4,18%. Itu menjadi 19,346 miliar saham dari 18,570 miliar saham pada pekan yang lalu.

Kemudian, rata-rata frekuensi harian bursa selama sepekan juga mengalami peningkatan sebesar 0,61%. Capaian itu menjadi 1.163.664 transaksi dari 1.156.570 transaksi pada penutupan pekan sebelumnya.

Baca juga: Indeks Manufaktur RI Periode Juni Alami Penurunan

Sekretaris Perusahaan BEI Yulianto Aji Sadono mengatakan kapitalisasi pasar selama sepekan turut meningkat sebesar 0,38% menjadi Rp7.154,948 triliun, dari Rp7.128,143 triliun dari pekan sebelumnya.

Meski pekan ini ditetapkan sebagai PPKM darurat, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pekan ini masih ditutup pada level psikologis 6.000. Lebih tepatnya berada pada posisi 6.023, atau mengalami peningkatan 0,01% dari 6.022 pada pekan sebelumnya.

"Investor asing pada hari ini mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp257,73 miliar. Sedangkan sepanjang 2021, investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp16,287 triliun," ujar Yulianto dalam keterangan resmi, Minggu (4/7).

Selama sepekan, terdapat tiga pencatatan perdana saham pertama pada Senin (28/6), yakni PT Archi Indonesia Tbk dengan kode saham ARCI resmi tercatat pada Papan Utama BEI. Itu merupakan perusahaan ke-21 yang tercatat di BEI pada tahun 2021.

Baca juga: BEI: Ada 26 Perusahaan dalam Proses IPO Tahun Ini

"ARCI bergerak pada sektor dan sub sektor Basic Materials, merupakan perusahaan dari industri Metals & Minerals dengan sub industri Gold," ungkap Yulianto.

Kemudian pada Rabu (30/6), diselenggarakan pencatatan perdana saham PT Era Graharealty Tbk dengan kode saham IPAC. Serta, pencatatan perdana saham dan waran PT Bank Multiarta Sentosa Tbk dengan kode saham MASB. Kedua perusahaan resmi menjadi perusahaan ke-22 dan ke-23 yang tercatat di BEI pada 2021.

IPAC tercatat pada Papan Akselerasi BEI, sedangkan MASB tercatat pada Papan Pengembangan BEI. Meski tercatat pada hari yang sama, keduanya berasal dari latar belakang yang berbeda. IPAC bergerak di sektor dan sub sektor Properties & Real Estate, sedangkan Industri dan sub industri IPAC adalah Real Estate Management & Development.(OL-11)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya