Headline
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
KEBERHASILAN kinerja sektor pertanian turut ditentukan oleh kapasitas dan kemampuan sumber daya manusia (SDM) pertanian.
Hal ini terungkap saat dilakukannya Koordinasi Pengawalan dan Pendampingan Food Estate Sumba Tengah, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada 28-30 Juni 2021, di Hotel Grand Inna Kuta, Bali.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) menekankan lima hal terkait program Food Estate tersebut. Pertama, kata Mentan, program Food Estate bukan sekadar tanaman padi, tetapi juga komoditas lainnya.
"Program Food Estate ini harus multi komoditas. Ada padi di situ, ada hortikultura dan lainnya," papar Mentan SYL.
Pertemuan Koordinasi Pengawalan dan Pendampingan Food Estate Sumba Tengah dibuka Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi.
Turut hadir dalam kegiatan Kepala Balai Besar Pelatihan Pertanian, Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Sumba Tengah, para pengurus 5 Gapoktan Bersama, Kepala Dinas Pertanian Provinsi Bali, dan BPTP Bali.
Dalam sambutannya, Dedi Nursyamsi mengatakan, salah satu kunci keberhasilan pembangunan pertanian salh satunya adalah kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) Bantuan Benih, bantuan alsintan, bantuan pupuk dan lain lain tidak akan berhasil kalau tidak dikelola SDM yang kompeten.
"Maka perlu diinventarisir kebutuhan kegiatan apa saja untuk meningkatkan kapasitas SDM baik penyuluh maupun petani," katanya.
Lebih lanjut Dedi menyampaikan tujuan pembangunan pertanian adalah menyediakan pangan untuk 273 juta rakyat Indonesia, meningkatkan kesejahteraan petani, dan meningkatkan ekspor. Adapun kunci keberhasilan peningkatan produksi adalah peningkatan produktivitas.
"Cara meningkatkan produktivitas tersebut tentunya dengan dukungan sarana, prasarana dan teknologi, peraturan perudandangan dan SDM pertanian yang memberikan pengaruh terbesar yaitu 50%. SDM pertanian antaralain adalah petani, penyuluh," katanya.
Sedangkan teknologi adalah pengolahan tanah, penggunaan varitas unggul, pemupukan, pengendalian hama penyakit, panen dan pasca panen.
Terkait pembangunan pertanian, penyuluh pertanian harus mengupayakan peningkatan produksi dengan intensifikasi dan ekstensifikasi, Diversifikasi pangan dengan mengkonsumsi pangan lokal jangan hanya beras. Cadangan pangan, lumbung harus dihidupkan dan tentunya Pertanian yang modern.
Ditambahkan Dedi, ciri pertanian modern adalah cepat, produktivitas tinggi, dan didukung pemanfaatan IT.
"Dengan cara yang modern, proses produksi bisa lebih cepat, apalagi dengan inovasi 4.0 semua dikendalikan dengan komputer atau internet of things. Selain itu menggunakan transplanter, drone, menggunakan dryer, RMU, robot, menggunakan artificial intelligence, agar pertanian lebih efisien," katanya.
Menurutnya, Food Estate (FE) merupakan program super prioritas, yang didukung tidak hanya oleh Kementerian Pertanian tetapi juga Kementerian lain seperti PUPR, Kemenkop , Kemen KLHK dan sebagainya.
"Dengan dukungan dari beberapa intansi tersebut diharapkan terjadi peningkatan Indeks Pertanaman (IP), sehingga terjadi peningkatan produksi dan produktivitas, untuk selanjutnya bisa diperhatikan hilirisasinya, sehingga petani tidak lagi menjual produk yang belum diolah tetapi menjual produk yang sudah diolah menjadi bahan pangan dan pakan olahan yang harganya jauh meningkat hingga 5 kali lipat," ujarnya.
Sumba Tengah mempunyai potensi untuk ditingkatkan IP-nya, potensi hilirisasi, peningkatan olahan produk pertanian.
Peningkatan IP dan hilirisasi bukan tergantung pusat tapi dari petugas dinas, penyuluh pertanian daerah dan masyarakat di Sumba Tengah.
Sementara itu, Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian, Bustanul Arifin Caya, menambahkan penyuluh pertanian di lapangan, di kabupaten, di provinsi bahkan di pusat, dapat membantu dalam meningkatkan nilai tambah.
"Sesuai anjuran Pak Menteri, agar perlu diinventarisir komoditi yang dapat di ekspor dari Sumba Tengah," katanya.
Sebagai informasi pertemuan koordinasi tersebut juga diisi oleh beberapa narasumber antara lain Dr Hermanto dari Biro Perencanaan, dan Hendra dari Ditjentan. (RO/OL-09)
Program ini menargetkan 10.000 fasilitas kesehatan, termasuk puskesmas, rumah sakit kabupaten dan kota, serta rumah sakit provinsi, dengan anggaran sekitar Rp1 miliar per fasilitas
KEMENTERIAN Kehutanan (Kemenhut) angkat bicara terkait polemik rencana pembangunan fasilitas pariwisata oleh PT Komodo Wildlife Ecotourism di Pulau Padar, kawasan Taman Nasional Komodo.
Berdiri di Desa Mondu, Kecamatan Kanatang, Prainatang dikenal sebagai salah satu kampung megalitik tertua di Sumba Timur.
Air Terjun Tanggedu namanya, tempat yang dijuluki "Grand Canyon-nya Indonesia" karena keindahan tebing-tebing batu dan kolam alaminya yang jernih.
Masyarakat NTT diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi angin kencang yang bersifat kering. Angin kencang ini berpotensi menyebabkan kebakaran hutan dan lahan.
Pulau Kera seluas 48 hektare berada di wilayah Kabupaten Kupang, tetapi hanya berjarak 5 mil dari Kota Kupang.
JAUH di atas ekspektasi pasar, laju pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II 2025, y-o-y, mencapai 5,12%, meningkat dari 4,87% kuartal I 2025.
Turunnya hujan membuka asa bisa kembali menanam padi di tengah ketidakpastian kondisi cuaca
Pupuk Kaltim membantu merancang model pertanian modern di Kelurahan Bulutana, Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Indonesia kini resmi memiliki wadah kolaboratif dan strategis untuk pengembangan teknologi dan pemanfaatan biochar melalui dibentuknya Asosiasi Biochar Indonesia Internasional.
POLITEKNIK Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma) melakukan audiensi dengan Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, di Balaikota Timoho, Selasa (8/7/2025).
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkapkan saat ini pemerintah telah siap untuk mengirimkan bantuan pangan berupa beras sebanyak 10 ribu ton ke Palestina.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved