Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
HINGGA 25 Juni 2021, serapan dana program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) telah mencapai Rp237,54 triliun. Capaian itu sekitar 34% dari total anggaran sebesar Rp699,43 triliun.
"Realisasi sampai 25 Juni itu sekitar Rp237,54 triliun atau hampir 34%," ujar Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Pengeluaran Negara Kunta Wibawa Dasa Nugraha dalam diskusi virtual, Rabu (30/6).
Adapun serapan anggaran berasal dari lima klaster dalam program PEN 2021. Kunta mengungkapkan klaster kesehatan menyerap anggaran sebesar Rp45,4 triliun, atau 20,63% dari pagu sebesar Rp172,84 triliun.
Lalu, pada klaster perlindungan UMKM dan korporasi telah menyerap anggaran Rp50,93 triliun, atau 26,3% dari pagu sebesar Rp193,74 triliun. Kemudian, klaster perlindungan sosial telah menyerap Rp65,36 triliun, atau 44% dari pagu Rp148,72 triliun.
Baca juga: Program PEN Bangkitkan Geliat UMKM Di Masa Pandemi
Sedangkan pada klaster program prioritas, realisasi anggarannya mencapai Rp39,79 triliun, atau 31,1% dari pagu sebesar Rp127,85 triliun. Untuk realisasi pada klaster insentif usaha sudah mencapai Rp36 triliun, atau 63,5% dari pagu sebesar Rp56,73 triliun.
Kunta menyebut realisasi serapan program PEN di kuartal II 2021 tergolong baik. Namun, bukan berarti pemerintah berpuas diri. Sebab, percepatan penyerapan anggaran perlu dilakukan saat pandemi covid-19.
"Pencapaiannya sudah signifikan. Namun, tetap ada PR yang harus kita dorong terus. Kita melakukan percepatan agar bisa memberikan dampak yang lebih signifikan bagi daya beli masyarakat dan juga mendukung perekonomian," pungkas Kunta.
Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian Koperasi dan UKM Eddy Satriya mengungkapkan seperenam anggaran PEN 2021 dialokasikan untuk mendukung UMKM di Tanah Air. Mengingat, kontribusi sektor UMKM cukup signifikan untuk mendorong perekonomian nasional.
Baca juga: Banggar DPR dan Pemerintah Sepakati Asumsi Nilai Tukar Rupiah
Pemerintah memberikan dukungan dalam program PEN 2021 berupa subisidi bunga, penempatan dana pemerintah pada bank umum, imbal jasa penjaminan, penjaminan loss limit, hingga Bantuan Produktif untuk Usaha Mikro (BPUM)
"Dalam rangka menggenjot pertumbuhan di kuartal I 2021, kita cairkan ke 9,8 juta penerima BPUM. Totalnya Rp11,76 triliun. Kita sedang proses DIPA untuk penambahan jumlah penerima 3 juta lagi," terang Eddy.
Juru Bicara Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Endra S. Atmawidjaja mengatakan pihaknya berpartisipasi mendorong pelaksanaan program PEN 2021. Hal itu melalui implementasi program Padat Karya Tunai (PKT), dukungan sektor pariwisata, ketahanan pangan, pengembangan kawasan industri dan pengembangan infrastruktur teknologi informasi (ICT).(OL-11)
Kemampuan yang dimiliki itu dapat diasah sehingga mampu berpartisipasi dalam upaya peningkatan ekonomi di daerah, bahkan nasional.
Perekonomian NTB menjadi bergairah dengan adanya Fornas kali ini.
SEJUMLAH pasal yang mengatur berbagai aspek terkait tembakau pada PP Nomor 28 Tahun 2024 menuai kritik. Aturan ini dinilai berdampak negatif terhadap industri dan petani dalam negeri,
KOTA Batu tak hanya lekat dengan suguhan pemandangan alam, kabut, dan kesejukan udara, tetapi juga hamparan perbukitan dan perkebunan milik warga hadir memanjakan mata.
PEMERINTAH dinilai perlu melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kebijakan Over Dimension Overloading (ODOL) serta mencari solusi yang komprehensif dan berkelanjutan,
EFEKTIVITAS Bantuan Subsidi Upah (BSU) sebagai instrumen peningkatan daya beli masyarakat kembali dipertanyakan. Sebab program tersebut tidak memberikan kontribusi signifikan.
Teknologi vaksin mRNA, yang pernah menyelamatkan dunia dari pandemi covid-19, kini menghadapi ancaman.
Menteri Kesahatan AS Robert F. Kennedy Jr. membuat gebrakan besar dengan mencabut kontrak dan membatalkan pendanaan proyek vaksin berbasis teknologi mRNA, termasuk untuk covid-19.
Studi Nature Communications ungkap pandemi Covid-19 mempercepat penuaan otak rata-rata 5,5 bulan, meski tanpa infeksi. Siapa yang paling terdampak?
Studi terbaru mengungkapkan vaksinasi anak mengalami stagnasi dan kemunduran dalam dua dekade terakhir.
Diary, merek perawatan kulit (skin care) asal Bekasi, sukses menembus pasar Vietnam dan Jepang berkat inovasi produk, strategi digital, dan semangat pantang menyerah.
Produksi masker ini. bersamaan dengan produk lain seperti kopi, keripik udang dan coklat lokal membawa Worcas mendapatkan perhatian pasar domestik internasional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved