Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

BI: Transaksi LCS Bisa Tekan Dominasi Penggunaan Dolar AS

Fetry Wuryasti
25/6/2021 19:36
BI: Transaksi LCS Bisa Tekan Dominasi Penggunaan Dolar AS
Karyawan tempat penukaran valas saat menunjukkan uang dolar AS.(Antara)

BANK Indonesia akan menerapkan penggunaan mata uang rupiah dan yuan Tiongkok dalam transaksi perdagangan atau kerja sama local currency settlement (LCS) mulai Juli 2021.

LCS merupakan kerja sama Indonesia dengan beberapa bank sentral negara lain. Tujuannya, mendorong penggunaan mata uang lokal dalam penyelesaian transaksi perdagangan bilateral dan investasi langsung. Sehingga, dapat meningkatkan penggunaan mata uang lokal dan mengurangi ketergantungan terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

Transaksi LCS meliputi penggunaan kuotasi nilai tukar secara langsung. Serta, perdagangan antarbank untuk mata uang negara dituju dengan rupiah.

Baca juga: Prediksi BI, The Fed Naikkan Suku Bunga Acuan pada 2023

“Dengan Tiongkok, kami sedang siapkan aturannya. Pada Juli atau kuartal III 2021, akan diluncurkan dan diterapkan,” jelas Kepala Departemen Pengembangan Pasar Keuangan BI Donny Hutabarat dalam diskusi virtual, Jumat (25/6).

Lebih lanjut, dia mengatakan saat ini minat pelaku usaha dan perbankan di Indonesia tergolong tinggi untuk menerapkan LCS. Kondisi serupa juga terjadi dengan pelaku usaha di Tiongkok.

“Kalau kita diskusi dengan pelaku dan perbankan, minatnya tinggi. Nanti dengan Tiongkok, saya rasa juga paling cepat penggunaan LCS,” imbuh Donny.

Baca juga: BI Sempurnakan Ketentuan Sistem Monitoring Transaksi Valas

Untuk menerapkan LCS dengan mata uang negara lain, kata dia, tentu memerlukan sosialisasi. Tujuannya, agar transaksi dengan dolar AS tidak lagi mendominasi secara bertahap.

“Selama ini orang senang dengan dolar AS. Makanya perlu kebijakan yang membuat mereka beralih. Ada insentif yang diimplementasikan masing-masing negara. Dari sisi pelaku usaha masih melakukan itu,” pungkasnya.

Saat ini, Indonesia sudah menjalin kerja sama penggunaan mata uang lokal dengan Malaysia, Thailand dan Jepang. Kerja sama itu terkait perdagangan ekspor dan impor dengan negara mitra.(OL-11)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya