KILANG Cilacap yang dikelola PT Pertamina (Persero) mengalami insiden kebakaran pada Sabtu (12/6) kemarin. Saat ini, tim emergency Pertamina Kilang Cilacap tengah berupaya melakukan pemadaman sisa api kebarakan di bundwall dan pipa area salah satu tangki penyimpanan unfinish product Benzene.
Menanggapi kejadian tersebut, Anggota Komisi VI DPR RI Achmad Baidowi mendorong perseroan untuk mengantisipasi insiden ini, agar kelak tidak terulang kejadian serupa.
Baca juga: Pertamina Pastikan Operasi & Layanan Kilang Cilacap tak Terganggu
"Kami meminta Pertamina untuk antisipasi dengan melalukan audit terhadap kilang minyak yang ada. Sehingga, kejadian seperti ini tidak terulang," ujar Achmad kepada Media Indonesia, Minggu (13/6).
Ke depan, lanjut dia, Pertamina harus memperhatikan perawatan kilang minyak di berbagai wilayah. Apalagi, kilang penyimpanan minyak Pertamina merupakan objek vital dan berperan penting dalam distribusi bahan bakar minyak (BBM).
"Biaya maintenance harus diperhatikan betul. Selain itu, yang terpenting bagaimana pasokan BBM tetap aman. Sebagai objek vital, kilang pertamina harus dijaga," tegasnya.
Baca juga: Kepulan Asap Hitam di Tanki Pertamina Cilacap
Diketahui, kejadian kebakaran di kilang minyak Pertamina bukan pertama kali terjadi pada tahun ini. Sebelumnya pada 29 Maret, Kilang RU VI Balongan di Kabupaten Indramayu, juga mengalami kebakaran. Peristiwa yang terjadi pada dini hari menyasar tangki T-301G.
Akibat kebakaran itu, empat warga mengalami luka bakar dan ratusan warga diungsikan. Warga yang dievakuasi berasal dari Desa Balongan, yang merupakan lokasinya paling dekat dengan tempat kejadian. Diperkirakan, sekitar 200 warga diungsikan ke Pendopo Kabupaten Indramayu, 400 orang di Islamic Center Indramayu dan 350 warga di GOR Perumahan Bumi Patra.(OL-11)