Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Menkeu Ungkap Pemulihan Ekonomi Bergantung pada Kesehatan

Despian Nurhidayat
31/5/2021 12:37
Menkeu Ungkap Pemulihan Ekonomi Bergantung pada Kesehatan
Menteri Keuangan Sri Mulyani(ANTARA FOTO/Galih Pradipta)

MENTERI Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan jika tidak ada pemulihan dari sisi kesehatan akibat pandemi covid-19 maka akan sangat sulit mengharapkan pemulihan ekonomi yang berkelanjutan.

“Pandemi covid-19 masih sangat mengancam dan memberi ketidakpastian bagi negara manapun di dunia,” kata Sri Mulyani dalam Rapat Paripurna DPR RI, Senin (31/5).

Sri Mulyani menambahkan, pandemi masih menjadi ancaman bagi seluruh negara yakni ditandai dengan beberapa faktor seperti kasus harian di India yang sangat tinggi meski sudah mulai turun.

Kemudian gelombang baru yang masih terus terjadi termasuk di beberapa negara tetangga seperti Malaysia, Filipina dan Thailand. Berbagai varian virus masih terus bermunculan sedangkan kemampuan dan intensitas penegakan disiplin protokol kesehatan di setiap negara berbeda-beda.

Selanjutnya, kapasitas sistem kesehatan dan akses terhadap supply vaksin secara global yang juga masih timpang.

Oleh sebab itu, ia menegaskan untuk mengakhiri pandemi maka dibutuhkan kekuatan kolektif semua negara dan tidak ada satu pun yang tertinggal sehingga akan menciptakan pemulihan ekonomi yang berkelanjutan.

Sementara untuk Indonesia, Sri Mulyani menekankan pemerintah akan terus menjaga sikap antisipatif sembari memberi respon yang tepat terhadap segala dinamika yang terjadi termasuk terhadap APBN.

Ia menjelaskan APBN sebagai instrumen kebijakan ekonomi yang vital akan selalu digunakan untuk upaya-upaya intervensi penanganan kesehatan, perlindungan sosial, serta dukungan pada dunia usaha terutama UMKM.

“Tahun 2020 dan 2021 mengajarkan kita bahwa di tengah ketidakpastian yang tinggi peranan APBN yang adaptif, responsif, dan fleksibel menjadi faktor penting untuk memastikan langkah-langkah penanganan covid-19 dapat dilakukan,” ujar Sri Mulyani.

Baca juga: Demi Pemulihan Ekonomi, Gus Menteri Dukung Work From Bali

Ia menyatakan, APBN harus tetap bekerja keras dan bekerja cepat dalam melindungi masyarakat Indonesia dari ancaman terhadap kesehatan dan jiwa, menjaga kesejahteraan masyarakat miskin dan rentan, serta mendukung daya tahan dunia usaha.

“Kita tentu terus berikhtiar dan melakukan segala daya upaya agar pandemi dapat segera usai,” tuturnya.

Perempuan yang karib disapa Mbak Ani ini menyampaikan sikap waspada harus tetap tinggi sehingga APBN dapat merespon dinamika yang dapat berubah secara cepat sekaligus tetap antisipatif terhadap risiko yang mungkin terjadi.

Ia mengatakan APBN 2022 nantinya akan tetap mendukung kebijakan-kebijakan reformasi struktural untuk membangun fondasi baru pemulihan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

“Pemerintah sangat menghargai dukungan dan kerjasama terus-menerus dari seluruh fraksi dalam penanganan pandemi covid-19,” tuturnya.

Ia pun berharap pandemi di dalam negeri dapat terus dikendalikan melalui berbagai upaya mulai dari penegakan protokol kesehatan, peningkatan testing, tracing and treatment, maupun vaksinasi.

“Kerja sama seluruh komponen bangsa dan semangat gotong-royong untuk mengatasi pandemi covid-19 dan memulihkan ekonomi sangat penting untuk terus diperkuat,” pungkasnya.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya