Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
KURS dolar AS merosot untuk sesi keempat berturut-turut pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), mencapai level terendah terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya sejak akhir Februari di tengah meredanya kekhawatiran bahwa lonjakan inflasi dapat mendorong Federal Reserve menaikkan suku bunga lebih cepat dari yang diperkirakan.
Imbal hasil obligasi pemerintah AS terhenti karena investor semakin yakin bahwa Fed akan menunda pengetatan kebijakan moneter akomodatifnya, meskipun ada indikator yang mengkhawatirkan bahwa permintaan yang meningkat dan pasokan yang langka mengirim harga-harga melonjak.
Kenaikan harga-harga tersebut telah memicu kekhawatiran inflasi jangka panjang, terlepas dari jaminan bank sentral bahwa lonjakan tersebut akan bersifat sementara.
"Pasar telah mendekati ekspektasi Fed bahwa inflasi akan naik dalam waktu dekat tetapi akan stabil dan menurun dalam beberapa bulan mendatang," kata Joe Manimbo, analis pasar senior di Western Union Business Solutions di Washington.
"Persepsi Fed dapat tertinggal dari bank-bank sentral lainnya dalam menormalkan kebijakannya."
Beberapa pembuat kebijakan Fed diperkirakan akan berbicara minggu ini dan bank sentral AS akan merilis risalah dari pertemuan kebijakan April pada Rabu waktu setempat, yang semuanya akan diuraikan untuk tanda-tanda perubahan dalam prospek ekonominya.
"Selama Fed mempertahankan sikap kebijakan yang sangat dovish ini, itu akan membuat dolar rentan," tambah Manimbo. "Karena itu, Fed mengindikasikan perubahan arah mungkin tidak lama lagi jika kita melihat data yang kuat, terutama di pasar kerja dan inflasi."
Indeks dolar yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya terakhir turun 0,48 persen menjadi 89,747.
Kemajuan penanganan penyebaran vaksin COVID-19 dan pelonggaran langkah-langkah untuk menahan pandemi telah mengangkat mata uang berisiko tinggi yang paling diuntungkan dari kebangkitan ekonomi.
Euro menguat 0,63 persen menjadi 1,223 dolar AS, melewati level tertinggi sejak 25 Februari, dan dolar melemah 0,25 persen menjadi 108,89 yen Jepang.
Pound Inggris, didukung oleh pencabutan pembatasan COVID-19, melewati level 1,42 dolar AS untuk pertama kalinya sejak 24 Februari.
“Ini hari yang baik untuk pound,” kata Manimbo. “Bank sentral Inggris telah meningkatkan prospek ekonomi Inggris dan pound mulai menikmati hasilnya. Peluncuran vaksin yang kuat di Inggris telah mendorong pertumbuhan ke depan. "
Kenaikan harga minyak mendukung krona Norwegia dan membantu meningkatkan dolar Kanada ke level tertinggi enam tahun.
Bitcoin merosot 1,9 persen ke level terendah lebih dari tiga bulan, memperpanjang penurunannya setelah bos Tesla Inc Elon Musk mengurangi antusiasme untuk mata uang kripto selama akhir pekan. Ethereum mata uang digital saingannya naik 2,48 persen menjadi 3.363 dolar AS. (Ant/OL-13)
Baca Juga: Harga Emas Kembali Naik Didorong Melemahnya Dolar
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2025 mencapai 5,12% (yoy), meski dihadapkan pada ketidakpastian global
BPS Provinsi Maluku Utara mencatat inflasi bulan Juli 2025 sebesar 2,46 persen secara bulanan (month-to-month/mtm), dengan penyumbang inflasi tertinggi yakni cabai rawit.
BADAN Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi Jakarta pada Juli 2025 sebesar 0,11% (mtm), lebih rendah dari bulan sebelumnya (0,13%; mtm).
penyumbang utama inflasi Juli 2025 secara year-on-year yakni kelompok makanan, minuman, dan tembakau dengan andil sebesar 1,08%.
BPS melaporkan kenaikan harga beras pada Juli 2025, dengan inflasi mencapai 4,14%. Beras medium mengalami lonjakan tertinggi. Simak detail selengkapnya.
Hingga semester I 2025, pemerintah terus menjalankan peran counter cyclical untuk meredam tekanan ekonomi, serta tetap mendorong kesejahteraan masyarakat, khususnya kelompok rentan.
Pengamat pasar uang Ibrahim Assuaibi, menyampaikan pada hari ini, Kamis (14/8), rupiah dibuka menguat tajam sebesar 102 poin ke level Rp16.100 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah, pada perdagangan Rabu 6 Agustus 2025, dibuka melemah sebesar 1 poin atau 0,01% menjadi Rp16.391 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.390 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Selasa, 5 Agustus 2025, dibuka menguat sebesar 31 poin atau 0,19% menjadi Rp16.370 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.401 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah, pada perdagangan Senin 4 Agustus 2025, dibuka menguat sebesar 104 poin atau 0,63% menjadi Rp16.409 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.513 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Kamis, 31 Juli 2025, dibuka melemah sebesar 23 poin atau 0,14% menjadi Rp16.428 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.405 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Senin, 28 Juli 2025, mengalami pelemahan sebesar 9 poin atau 0,06% menjadi Rp16.329 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.320 per dolar AS.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved