Headline

Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.

Fokus

Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.

Pemerintah Targetkan tidak Impor BBM dan LPG Mulai 2030

Insi Nantika Jelita
20/4/2021 20:45
Pemerintah Targetkan tidak Impor BBM dan LPG Mulai 2030
Pekerja mengawasi pengoperasian mesin di kilang minyak PT Trans Pacific Petrochemical Indotama di Tuban, Jawa Timur, beberapa waktu lalu.(Antara/Widodo S Jusuf.)

PEMERINTAH menargetkan peniadaan impor pada bahan bakar minyak (BBM) pada 2030. Pasalnya, Indonesia mesti menerapkan pemanfaatan energi baru dan terbarukan (EBT) sebagai bauran energi nasional.

Hal itu disampaikan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif dalam Sidang Paripurna ke-5 Dewan Energi Nasional (DEN) yang dihadiri Presiden Joko Widodo (Jokowi), Selasa (20/4). "Kita sekarang masih impor BBM dan LPG. Di 2030, kami menargetkan tidak ada impor BBM dan diupayakan juga untuk tidak lagi melakukan impor LPG," tegas Arifin dalam keterangan pers.

"Arahan Bapak Presiden, DEN dapat melihat momentum untuk mengambil kesempatan masuk ke arah green economy. Negara-negara maju sudah menuju ke arah sana dan mengurangi risiko kerusakan lingkungan," ucapnya.

 

Demikian juga dengan penyediaan BBM satu harga yang diutarakan Arifin akan terus dilakukan agar bisa dinikmati oleh rakyat di pelosok Tanah Air. "(Program-program) ini bisa membangkitkan ekonomi kerakyatan di daerah-daerah tersebut," jelasnya.

Selain itu, pemerintah menargetkan kapasitas terpasang pembangkit listrik EBT pada 2025 mencapai 24 ribu megawatt (MW). Selanjutnya, pada 2035 diproyeksikan ada penambahan pembangkit listrik EBT sebesar 38 ribu MW dari kapasitas terpasang saat ini. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya