Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Diseminasi Fakta Objektif Kelapa Sawit, BPBPKS Jalin Kolaborasi

Despian Nurhidayat
12/4/2021 22:07
Diseminasi Fakta Objektif Kelapa Sawit, BPBPKS Jalin Kolaborasi
Perkebunan kelapa sawit di Lebak, banten(Antara/Muhammad bagus Khoirunnas)

PENYEBARAN informasi negatif kelapa sawit di Indonesia dinilai telah melewati batas. Tidak hanya merusak citra positif kelapa sawit di mata masyarakat Indonesia, tetapi secara terstruktur juga telah menyasar ke arah yang lebih spesifik termasuk ke generasi usia sekolah. 

Menyikapi hal ini, Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) menggandeng Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) untuk mendiseminasikan fakta objektif kelapa sawit kepada para Guru dan Siswa/Siswi. Salah satu wilayah yang mendapat kesempatan untuk melakukan kegiatan ini ialah Dinas Pendidikan Provinsi Banten. 

Melalui kegiatan ini disampaikan berbagai informasi pengelolaan kelapa sawit berkelanjutan yang berkontribusi bagi perekonomian negara, kehidupan sosial masyarakat, peningkatan kesejahteraan petani, serta memperhatikan pula kelestarian lingkungan hidup. 

Kepala Bidang SMA, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten Lukman menegaskan, phaknya secara penuh mendukung dan mengapresiasi upaya penyebaran informasi kelapa sawit di dunia Pendidikan. 

“Selama ini, Banten sudah 20 tahun tidak ada berbicara tentang kelapa sawit di dunia pendidikan. Padahal, Banten itu ada sekitar 20.000 hektar kebun sawit yang tersebar di Kabupaten Lebak dan Pandeglang. Mengapa potensi ini tidak kita coba,” ungkapnya dilansir dari keterangan resmi, Senin (12/4). 

Lukman juga menegaskan, sektor kelapa sawit dari hulu ke hilir berpotensi membuka lapangan pekerjaan bagi peserta didik di tingkat SMA dan SMK di Provinsi Banten. 

Baca juga : Komoditas Pangan di Bulan Puasa Aman Terkendali

“PGRI bersama-sama Dinas Pendidikan coba untuk memetakan terutama anak-anak lulusan SMK. Jangan hanya mengejar perusahaan dan industri-industri yang begitu wah, tapi coba kembali ke sini (bekerja di sektor kelapa sawit). Sehingga hasil ini dapat menutupi pengangguran yang dihasilkan dari dunia Pendidikan,” ujar Lukman. 

Senada dengan Lukman, Ketua Asosiasi Profesi dan Keahlian Sejenis (APKS) PGRI Provinsi Banten Untung Supriyanto menyatakan dukungannya terhadap penyebaran informasi dan keilmuan terkait kelapa sawit. Hal ini dikarenakan, kelapa sawit berkontribusi besar terhadap perekonomian Indonesia dan juga masyarakat di Provinsi Banten. 

“Kami akan selalu dukung diseminasi informasi sawit baik melalui musyawarah dengan guru, webinar, maupun diskusi di tingkat kabupaten/kota,” kata Untung. 

Sementara itu, Ketua Asosiasi Petani Sawit Indonesia (Apkasindo) Banten Wawan menambahkan, dukungan dari asosiasi sawit terhadap peningkatan SDM dan diseminasi informasi positif sawit dalam dunia Pendidikan ditunjukkan melalui pendirian SMK Pertanian Kelapa Sawit di Provinsi Banten. 

"Kurikulum Pendidikan dalam sekolah ini mengacu pada kurikulum Politeknik Kelapa Sawit Citra Widya Edukasi. Kegiatan pembelajaran direncanakan akan dilangsungkan pada tahun 2021 ini," pungkas Wawan. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya