Headline

Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.

Fokus

Pasukan Putih menyasar pasien dengan ketergantungan berat

Luhut : Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II 2021 Bisa Tembus 7%

Insi Nantika Jelita
07/4/2021 19:54
Luhut : Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II 2021 Bisa Tembus 7%
Luhut Bindar Pandjaitan(Antara)

MENTERI Kooordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia akan bergairah pada kuartal II 2021. Proyeksi pertumbuhan ditaksir positif, bahkan bisa menembus di angka 7%.

Luhut mengatakan, untuk di kuartal I 2021, pertumbuhan ekonomi diperkirakan terkontraksi. Namun, seiring dengan adanya program pemerintah untuk memulihkan perekonomian dan vaksinasi, bisa tumbuh baik di kuartal berikutnya.

"Kita lihat pertumbuhan ekonomi kuartal I ini mungkin di angka 0,3% minus. Tapi dari ramalan BI (Bank Indonesia) bisa sampai ke 7% karena basisnya lebih rendah," ujar Luhut dalam acara Media Group News ' CEO & Leadership Summit 2021' secara virtual, Rabu (7/4).

Menurutya, saat ini masyarakat dengan simpanan bank mencapai miliaran rupiah berkurang, di mana dikatakan mulai aktif spending dalam hal konsumsi atau investasi.

Luhut juga menyebut, adanya program pemerintah yang terintegrasi satu sama lain dalam hal pemulihan ekonomi, dapat menjadi dorongan dalam mengungkit daya beli masyarakat.

Misalnya saja, kebijakan perluasan insentif fiskal berupa penurunan tarif Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM) untuk kendaraan bermotor berkapasitas 2.500 cc yang mulai diterapkan per April ini.

"Saya pikir program yang dibuat pemerintah yang terintegrasi menjadi kunci (lebih baik) dari waktu lalu. Kita tidak bisa bekerja sendiri," pungkas Luhut.

Sebelummya, Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan aktivita perekonomian masih baik di tengah pandemi.

Hal ini dibuktikan dengan tingginya angka ekspor dan impor bahan baku Indonesia ke beberapa negara seperti Tiongkok, AS, dan negara ASEAN.

Bahkan, Perry menambahkan bahwa kenaikan ekspor pada Desember 2020 menjadi capaian tertinggi sejak 2013 yakni mencapai US$16,5 miliar atau tumbuh 14,6%.

"Ini mendukung pemulihan ekonomi nasional," kata Perry beberapa waktu lalu. (OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik