Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Arsjad Rasjid: Butuh Pejuang Ekonomi & UMKM untuk Pulihkan Ekonomi

Mediaindonesia.com
05/4/2021 19:14
Arsjad Rasjid: Butuh Pejuang Ekonomi & UMKM untuk Pulihkan Ekonomi
Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Pengembangan Pengusaha Nasional, Arsjad Rasjid.(MI/Insi Nantika Jelita)

WAKIL Ketua Umum Kadin (Kamar Dagang dan Industri) Bidang Pengembangan Pengusaha Nasional,  Arsjad Rasjid  bicara persatuan sebagai resep utama solusi menghadapi pemulihan ekonomi.  

Arsjad Rasjid menegaskan bahwa Indonesia membutuhkan pejuang ekonomi dan UMKM sebagai fondasi untuk pulihkan ekonomi.  

Arsjad memaparkan fakta di seluruh dunia saat krisis ekonomi 1998,  ketika pengusaha besar dan konglomerat jatuh,  kelompok Usaha Kecil Mikro Menengah bertahan bahkan menguat.

Arsjad Rasjid hadir dalam pelantikan Ketua Kadin Kota Samarinda, Muhammad Ridwan,  hari  Senin (5/4/2021) di Hotel Mercure Samarinda, Kalimantan Timur. Dalam pelantikan Ketua Kadin Kota Samarinda ini juga hadir Ketua Umum Kadin Kalimantan Timur,  Dayang Donna Faroek.

Arsjad Rasjid menuturkan pentingnya persatuan melawan pandemi Covid-19.  Menurutnya, bangsa Indonesia tidak boleh dipecah belah.

“Kalau saya mengatakan, kita ini sedang perang. Kenapa perang? Karena kalau kita tidak bersatu,  akan hancur kita.  Perang apa? Satu adalah perang kesehatan.  Kedua, perang ekonomi.  Kita lagi perang dalam pandemi.  Musuhnya tidak kelihatan, namanya Covid-19, “ ujar Arsjad Rasjid.

“Kita menghadapi  perang kesehatan, tapi setelah itu perang ekonomi.Tanpa disadari kita sedang menghadapi perang ekonomi,  dan hari ini kita tidak menyadari persatuan kita hancur. Tanpa disadari kita ditembaki.  Tanpa disadari kita  dipecah belah dengan hoax. Jadi saat ini kita berada dalam perang ekonomi,” Arsjad menambahkan.

Calon Ketua Umum Kadin 2021-2026 ini meyakinkan,“Yang kita perlukan sekarang adalah pejuang pejuang ekonomi.  Karena menurutnya pemulihan ekonomi perlu didukung fondasi usaha kecil mikro menangah UMKM yang kokoh. Kalau kita punya pengusaha Usaha Kecil Menengah yang banyak, kita akan kuat.” 

Arjsad menambahkan, “Bukti di tahun 1998, sewaktu krisis ekonomi terjadi melanda negeri ini ,  sejumlah pengusaha besar jatuh, konglomerat jatuh  lalu apa yang terjadi, pengusaha mikro kecil menengah (UKM) menguat, itulah fondasi. Dan itu fakta terbukti di seluruh dunia."

Dalam berbagai forum Arsjad Rasjid berbicara perlunya membentuk pengusaha pengusaha baru. "Karena pengusaha yang membantu pemerintah menciptakan lapangan kerja baru." jelasnya.

Menurut Arsjad kondisi yang dihadapi saat ini tidaklah mudah. Ia pun menekankan perlunya  Kadin yang baru dalam menghadapi norma baru.

“Kita sedang menghadapi  norma baru.  Kita sedang menghadapi yang namanya realitas baru. Kita menghadapi dunia baru.  Ini semua dunia baru,” ujar Arsjad. 

“Makanya saya katakan  kita juga harus menciptakan Kadin baru, Kadin KITA,  Kadin rumah kita bersama,” ujar Arsjad yang disambut gemuruh tepukan para pengurus Kadin daerah Kalimantan Timur dan Kadin Kota Samarinda.

Ia juga menjanjikan Kadin kedepan sebagai Kadin yang satu dan solid,  tak boleh dipecah belah dan tak ada dualisme.

Di penghujung paparannya, Arsjad  menegaskan komitemennya bahwa pemilihan Ketua Umum Kadin mendatang sebagi pemilihan yang sehat, aman dan adil.  “Kadin tidak boleh pecah belah, tidak ada dualisme, Kadin adalah satu,” demikian ujar Arsjad Rasjid.

Arsjad Rasjid menegaskan sinerginya dengan Kadin Daerah Kalimantan Timur dan Kadin Kota Samarinda untuk mempercepat akselerasi pemulihan ekonomi Indonesia.

"Beragam sektor ekonomi tumbuh positif di Kaltim seperti pertambangan,  perdagangan, jasa dan juga ekspor. Sejumlah infrastruktur baru tersambung semakin membaik dan proyek strategis ibu kota negara memberikan kontribusi positif dalam menggerakkan ekonomi,"paparnya. (RO/OL-09) 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya