Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Stimulus Rp400 M untuk UMKM Diluncurkan 20 April

Insi Nantika Jelita
04/4/2021 12:00
Stimulus Rp400 M untuk UMKM Diluncurkan 20 April
Pengunjung mengamati produk UMKM saat pameran kerajinan Jabar dan produk unggulan UMKM di Bandung, Jawa Barat, Jumat (2/4/2021).( ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)

MENTERI Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan, pemerintah akan mengucurkan bantuan stimulus untuk pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dalam waktu dekat. 

"Nanti stimulus Rp400 miliar pada tanggal 20 bulan ini akan diluncurkan," ujarnya dalam peresmian kampanye Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) Jawa Barat secara virtual, Sabtu (3/4).

Saat dikonfirmasi oleh Juru Bicara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Jodi Mahardi, dana tersebut merupakan dari program pemulihan ekonomi nasional (PEN).  Selain stimulus Rp400 miliar tersebut, Luhut juga mengatakan, pemerintah akan mengguyur bantuan dana untuk program Bangga Wisata Indonesia.

Kegiatan untuk mengembangkan wisata itu diketahui sebagai terobosan pemerintah guna mempercepat pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

"Pada Juni atau Juli nanti diluncurkan juga Rp2 triliun untuk Bangga Wisata Indonesia. Ini langkah-langkah pemerintah yang proaktif untuk membangun ekonomi yang lebih kuat," tegas Menko Marves.

Terkait dorongan pemerintah agar UMKM bisa naik kelas ialah dengan mendorong pelaku usaha itu terjun dalam pemasaran digital. 

baca juga: Menkop Kick off Gerakan Indonesia Bersama UMKM Seiring Gernas BBI

Luhut mengatakan, selama setahun terakhir, tercatat ada empat juta UMKM yang masuk platform online untuk menjual produk mereka. Dengan angka tersebut, dikatakan dirinya, UMKM yang naik kelas hampir 13 juta usaha.

"Kami targetkan 23 juta (UMKM) hingga 2023 (go digital).  Itu pekerjaan besar kita untuk mendorong ini. Ini juga kita kaitkan dengan penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) agar semakin banyak yang pakai produk dalam negeri," pungkas Luhut. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya