Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Bisnis Pembiayaan Barang Konsumen di Tanah Air Masih Prospektif

Mediaindonesia.com
31/3/2021 14:11
Bisnis Pembiayaan Barang Konsumen di Tanah Air Masih Prospektif
Bisnis pembiayaan barang konsumen masih prospektif di tengah pandemi Covid-19.(Ilustrasi/Thinkstock)

TINGGINYA kebutuhan masyarakat Indonesia kelas menengah ke bawah akan pinjaman untuk membeli berbagai barang kebutuhan untuk menunjang kelangsungan hidup mereka membuat pembiayaan konsumen mengalami perkembangan.

Bisnis pembiayaan barang konsumen masih prospektif di tengah pandemi Covid-19. Tak mengherankan, perusahaan yang bergerak di bidang pembiayaan barang konsumen berupaya memanfaatkan peluang.   

Bahkan Atome Financial telah mengakuisisi salah satu perusahaan pembiayaan di Indonesia yakni PT Mega Finadana Finance. Akuisisi ini memungkinkan Atome Financial dalam mengembangkan bisnisnya di Indonesia khususnya dalam bidang pembiayaan barang konsumen.

 Dengan diselesaikannya akuisisi tersebut, PT Mega Finadana Finance telah berubah nama menjadi PT Atome Finance Indonesia.

 “Akuisisi ini merupakan bukti dari komitmen untuk mengembangkan bisnis kami di Indonesia, dengan tujuan melayani mitra serta konsumen kami dengan lebih baik dalam memberikan pilihan pembiayaan dan pinjaman yang disesuaikan,” urai CEO Atome Financial Indonesia Wawan Salum pada keterangan pers, Rabu (30/3)

Wawan juga menjelaskan mengenai strategi dalam mendapatkan izin sebagai perusahaan pembiayaan yang akan memfasilitasi ekspansi lintas bisnis.

Ia memaparkan, Atome Financial telah berhasil memposisikan diri dengan kuat untuk terus berkembang di tengah Pandemi Covid-19.

“Atome Financial kini berada pada posisi yang unik dalam memperluas layanan di Indonesia, serta mempercepat inklusi keuangan di antara segmen populasi yang tidak memiliki akses perbankan,” jelasnya.

 Sejak tahun 2017, Atome Financial juga telah menjalin kemitraan dengan beberapa lembaga keuangan terkemuka di dunia yang menyediakan lebih dari 200 Juta USD dalam pendanaan dan fasilitas kredit guna mendorong inklusi keuangan.

 “Secara kumulatif, kami telah melayani lebih dari 5 juta pengguna dan telah memberikan pinjaman lebih dari USD 1 Miliar untuk memberdayakan pedagang dan konsumen,” katanya.

“Akuisisi ini tidak hanya akan mempercepat ekspansi bisnis kami yang pesat, namun juga berkontribusi pada ekosistem pinjaman dan pembiayaan yang lebih kuat dan sehat di Indonesia,” tambah Wawan.

Atome Financial terdiri dari dua unit bisnis utama yaitu Atome dan Kredit Pintar. Kini, Atome menjalin kemitraan dengan beberapa grup ritel dan platform e-commerce terbesar di Indonesia seperti PT Mitra Adiperkasa Tbk yang mencakup Sephora, Zara, Mango, Pull & Bear, Marks & Spencer, Food Hall, dan lainnya, JD.ID, dan iStyle dalam menawarkan opsi beli-sekarang, bayar-nanti (buy-now pay-later) dengan opsi pembayaran bunga 0% selama 3 atau 6 bulan di seluruh kategori fashion, kecantikan, gaya hidup, kesehatan, dan kebugaran.

Sementara itu, Kredit Pintar merupakan salah satu aplikasi pinjaman digital terkemuka di Indonesia yang sudah mendapatkan izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dengan lebih dari 10 juta pengguna aplikasi seluler dan peringkat 4,8 di Google Play Store.

Baru-baru ini, Kredit Pintar juga dianugerahi sebagai Top Brand Award 2021 oleh Frontier Group dan Majalah Marketing. (RO/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya