Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Pandemi, Produsen Makanan Ringan Ini Tetap Bertumbuh

Mediaindonesia.com
28/3/2021 21:05
Pandemi, Produsen Makanan Ringan Ini Tetap Bertumbuh
Presiden Mondelez International di Indonesia, Prashant Peres.(Ist)

PANDEMI covid-19 menjadi tantangan berat bagi dunia usaha. Sebagian pelaku bisnis tak mampu bertahan, sebagian lagi justru bertumbuh. Salah satu entitas usaha yang tetap bertumbuh di masa pandemi ialah produsen makanan ringan, Mondelez Indonesia.

Survei AC Nielsen menyebut produsen biskuit Oreo, Biskuat, Ritz, Cadbury, dan keju Kraft ini termasuk dalam perusahaan fast moving consumer goods (FCMG) di Indonesia yang paling cepat bertumbuh dalam masa pandemi 2020. Lantas, bagaimana kiat mereka bertahan.

President Director Mondelez di Indonesia, Prashant Peres, mengungkapkan, dampak pandemi juga dirasakan perusahaan. Kondisi itu akhirnya mendorong perusahaan global ini untuk mengubah cara kerja. Hal pertama yang dilakukan ialah berkomunikasi dengan seluruh pihak di perusahaan guna memastikan standar keamanan dan keselamatan bagi setiap karyawan dan keluarga.

"Kami menyadari bahwa keselamatan dan keamanan pekerja adalah hal yang sangat penting, dengan memastikan mereka memahami hal tersebut dan mengimplementasikan standar yang sudah ditetapkan, maka berbagai lini bisnis bisa terus berjalan untuk senantiasa melayani konsumen kami," ujar Prashant dalam sesi wawancara virtual, beberapa waktu lalu.

Langkah kedua ialah memfokuskan strategi pada kategori yang relevan selama pandemi ini. Sebagai bagian dari perusahan global, Mondelez Indonesia belajar bagaimana menghadapi pandemi dari negara lain seperti Tiongkok lebih dulu mengalami pandemi.

"Jadi kami melihat dan mempelajari kategori produk ataupun saluran penjualan apa saja yang memiliki kinerja baik selama pandemi, kemudian kami memodifikasi pendekatan kami untuk fokus pada kategori atau saluran penjualan tersebut," papar Prashant yang memiliki pengalaman lebih dari 20 tahun di bidang pemasaran, khususnya dalam produk camilan, makanan, perawatan tubuh, dan juga es krim di Asia, Australia, dan Afrika.

Strategi selanjutnya yang tak kalah penting adalah senantiasa mengedepankan sikap positif dan terus melihat ke depan. Mondelez melihat Indonesia sebagai negara dengan kesempatan berkembang yang sangat besar.

"Pasar camilan secara umum di Indonesia adalah sekitar Rp238 trilliun, sementara untuk biskuit sendiri lebih dari Rp22,6 triliun," kata Prashant.


Baca juga: Pasar Mitra Tani dan Gerai Pangan Lokal Tambah Outlet di Bogor


Karenanya, lanjut dia, selain memikirkan solusi jangka pendek di masa pandemi, mereka juga mempersiapkan agenda jangka panjang. Terlebih, Mondelez International memiliki survei global The State of Snacking yang menyebutkan bahwa kebiasaan ngemil masyarakat Indonesia di masa pandemi mengalami peningkatan sebesar 60%. Frekuensi ngemil masyarakat Indonesia bisa sampai 4 kali sehari.

"Dari fakta ini, kami bisa melihat adanya kesempatan besar bagi kami untuk bertumbuh dari tahun ke tahun terkait kebiasaan mengemil tersebut. Survei tersebut merupakan bagian dari visi kami untuk menjadi leader dalam kategori makanan ringan sekaligus menjadi kepedulian kami dalam mendorong konsumen untuk bisa #NgemilBijak sehingga mendapatkan manfaat yang baik dari camilan, baik untuk tubuh dan pikiran," tutur laki-laki yang pernah memimpin Cadbury India ini.

Dengan potensialnya pasar Indonesia, sambungnya, Mondelez  International berkomitmen untuk terus berinvestasi di Indonesia, termasuk di antaranya dalam hal peningkatan produksi.

"Pabrik biskuit kami di Cikarang adalah pusat ekspor dan memasok biskuit Oreo dan Ritz ke hampir 40 negara di Asia Tenggara, Asia, Australia, Timur Tengah, termasuk Jepang, negara yang sangat memperhatikan kualitas produk, sehingga pabrik tersebut menjadi satu dari pusat produksi biskuit kelas dunia. Selain pabrik biskuit di Cikarang untuk Oreo dan Ritz, kami juga memiliki pabrik keju Kraft di Padalarang dan co-manufacturing di Gresik, salah satunya untuk memproduksi Biskuat," lanjutnya.

Selain capaian bisnis, hal yang dinilai tak kalah penting bagi Mondelez ialah memastikan bahwa mereka bermain secara kompetitif di kategori/pasar yang dimasuki.

"Ketika melihat dari sudut pandang yang menyeluruh dan komprehensif, pangsa pasar kami bertumbuh dengan sangat baik, contohnya seperti Oreo, yang berhasil memberikan pencapaian yang sangat signifikan dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir bahkan Oreo sekarang menempati posisi kedua untuk brand di kategori biskuit di Indonesia," pungkas Prashant. (RO/S-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya