Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Tahun Lalu, Penetrasi Cash Management BCA Capai 85%

M. Ilham Ramadhan Avisena
24/3/2021 19:11
Tahun Lalu, Penetrasi Cash Management BCA Capai 85%
Ilustrasi nasabah saat memanfaatkan fasilitas ATM BCA.(Dok. MI)

PT Bank Central Asia Tbk menyatakan kinerja cash management yang dicapai perusahaan pada 2020 dalam kategori yang baik. Hingga Desember 2020, penetrasi cash management system di BCA sudah mencapai 85% dari seluruh nasabah komersial SME.

"Sekitar 210 ribu nasabah telah menggunakan cash management system BCA. Transaksi klik BCA bisnis, nilainya telah mencapai 465 juta transaksi dengan volume Rp6.122 triliun pada 2020," tutur Executive Vice President Cash Management BCA Rusdianti Salim dalam diskusi virtual, Rabu (24/3).

Adapun transaksi multi channel lain yang dilakukan nasabah komersial SME, telah mencapai 1,4 miliar transaksi. Nilai dari transaksi itu memiliki volume hingga Rp16.642 triliun.

Baca juga: Transaksi Digital Lebih dari 5 Menit, Awas Diretas

Capaian positif itu disebabkan banyaknya nasabah yang menyimpan dana, ketimbang melakukan ekspansi usaha. Tingginya frekuensi dan volume cash management di BCA turut berkontribusi pada Dana Pihak Ketiga (DPK) yang dihimpun perusahaan.

"Itu mencapai lebih dari 19%, atau Rp183 triliun saat ini. Ini 84% adalah casa," terang Rusdianti.

Pandemi covid-19 dikatakannya tidak hanya berdampak pada peningkatan DPK di perbankan. Namun, menuntut perusahaan cermat melihat perpindahan pola transaksi masyarakat dari konvensional ke digital.

Melihat hal itu, BCA berupaya meningkatkan sistem terintegrasi melalui Application Programming Interface (API) BCA. Pada 2021, BCA menargetkan 3.000 nasabah untuk memanfaatkan infrastruktur tersebut.

Baca juga: Ketua OJK Nilai Kondisi Perbankan Nasional Stabil

"Kami targetkan tahun ini mencapai lebih dari 3.000 nasabah pengguna EPI BCA. Saat ini, sudah mencapai 2.667 nasabah," imbuhnya.

Meski dituntut untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang semakin beralih ke transaksi digital, BCA tidak langsung meninggalkan fitur lama yang sudah dimanfaatkan nasabah. Itu merupakan salah satu upaya BCA menunjukkan kesetiaannya terhadap pelanggan.

"Karena nasabah BCA tidak seluruhnya savy pada digital banking. Kita memiliki banyak pemanfaatan digital, tapi fasilitas seperti phone banking, sms banking, tidak kita hilangkan. Itu salah satu bentuk kesetiaan kita kepada pelanggan, yang memang loyal pada BCA," tutur Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja.(OL-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya