Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Fitch Pertahankan Peringkat RI, Ini Kata Sri Mulyani

M. Ilham Ramadhan Avisena
23/3/2021 14:51
Fitch Pertahankan Peringkat RI, Ini Kata Sri Mulyani
Menteri Keuangan Sri Mulyani bersiap mengikuti rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI.(Antara)

LEMBAGA pemeringkat internasional, Fitch, mempertahankan peringkat kredit Indonesia pada level BBB dengan outlook stable. Hal itu mengonfirmasi bahwa kebijakan pemerintah dalam penanganan pandemi covid-19 dan pemulihan ekonomi sudah berada di jalur tepat.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut laporan Fitch juga menggambarkan Indonesia memiliki ketahanan ekonomi yang lebih baik ketimbang negara lain. Sebab, sebanyak 124 negara mengalami penurunan rating di masa pandemi covid-19.

"Kalau dilihat dari 124 (negara), Indonesia masih pada posisi stable dan ratingnya tidak di-down grade. Inii merupakan suatu pencapaian yang patut untuk disyukuri. Meski kita tetap waspada dan harus bekerja keras untuk memperbaiki faktor struktural yang disampaikan rating tersebut," ujar Ani, sapaan akrabnya, dalam konferensi pers, Selasa (23/3).

Baca juga: Menkeu: Anggaran PEN 2021 Dinaikkan Jadi Rp699,43 Triliun

Adapun 124 negara yang mengalami penurunan peringkat berdasarkan laporan beberapa lembaga pemeringkat. Fitch diketahui menurunkan peringkat 51 negara, lalu Moody's sebanyak 35 negara dan S&P menurunkan 38 negara.

Umumnya, Indonesia dikategorikan dalam posisi yang cukup baik di tengah pandemi. Selain Fitch yang mempertahankan peringkat Indonesia, lembaga lain seperti Moody's juga memberikan peringkat Baa2 dengan outlook stable.

Kemudian, Japan Credit Agency memberikan peringkat BBB dengan outlook stable pada Indonesia. Itu juga dilakukan Rating & Investment yang memberi peringkat BBB dengan outlook stable. Namun, S&P memberi peringkat BBB dengan outlook negatif kepada Indonesia.

Baca juga: Dampak Pandemi Covid-19, Utang Negara Naik 8%

"Posisi rating Indonesia dari kelima rating agency internasional, ini menggambarkan bagaiamana kita relatively rating-nya tetap dijaga. Outlook-nya relatif stabil. Kita berharap pemulihan memberikan dampak terhadap kesehatan APBN dan kebijakan makro yang akan menjadi pondasi bagi pemulihan ekonomi," imbuh Ani.

Bendahara Negara mengatakan Indonesia dinilai mampu menahan guncangan akibat pandemi. Selain itu, Indonesia juga dianggap mampu menciptakan prospek pertumbuhan jangka menengah, dengan rasio utang terhadap PDB yang relatif terjaga.

Reformasi struktural juga dipandang memberikan harapan bahwa Indonesia akan mencapai level yang semakin kompetitif, dibandingkan negara peers kategori 'BBB' baik dalam indikator tata kelola. Berikut, dalam tingkat PDB per kapita.(OL-11)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya