Headline
Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.
Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.
MENTERI Keuangan Sri Mulyani Indrawati memaparkan tiga hal yang akan dilakukan oleh pemerintah untuk menghadapi disrupsi digital yang saat ini sudah terakselerasi lewat pandemi covid-19.
Pertama, menurutnya, infrastruktur digital Indonesia harus dipastikan mumpuni untuk menghadapi transformasi digital. Pasalnya, saat ini infrastruktur digital hanya mumpuni di kota besar.
"Barangkali kalau di Jakarta kita merasa tidak terdisrupsi (digital) karena mungkin black spot sangat sedikit. Tapi kalau keluar dari Jakarta, masih banyak pembangunan infrastruktur (digital). Konektivitas menjadi sangat penting. Bagaimana supaya kita melakukan koneksi seluruh desa, sekolah, puskesmas, pesantren, usaha kecil supaya masuk infrastruktur digital, menikmati akses teknologi digital. Itu menjadi prioritas kita di 2021 dan anggaran khusus membangun konektivitas, membangun berapa ribu BTS dan 20 ribu lebih desa yang belum terkoneksi," ungkapnya dalam Webinar Katadata bertajuk Indonesia Data and Economic Conference 2021, Selasa (23/3).
Kedua, lanjut Sri Mulyani, ialah permasalahan regulasi. Dia mengatakan harus ada perlindungan dan keselamatan dari data yang akan digunakan untuk transformasi digital.
"Orang kalau submit nama, umur, punya darah tinggi, dan lainnya itu kan data privat. Apakah akan diproteksi data itu? Siapa yang mengelolanya? Bagaimana pengelolaannya dan safety-nya? Jangan lupa AS itu dibobol data ASN mereka. Inggris data kesehatan atau kalau di kita semacam BPJS mereka dibobol juga. Singapura juga data kesehatan dibobol hacker. Jadi ini sesuatu regulatory safety dan lainnya," kata Sri Mulyani.
Ketiga, sumber daya manusia (SDM) yang dikatakan harus melek digital. Menurutnya, saat ini tenaga kerja Indonesia masih didominasi oleh lulusan SMP ke bawah.
Hal ini menunjukkan bahwa untuk dapat bersaing pasca-covid-19 dan bisa beradaptasi, persiapan SDM yang memiliki skill sangat dibutuhkan untuk menyambut digitalisasi.
"Kita perlu melakukan investasi di SDM untuk membuat mereka menjadi sangat ready. Post covid-19 prediksi dari kami akan terjadi gap, SDM yang unskill, less educated, dan ini masih banyak karena tenaga kerja kita didominasi pendidikan SMP ke bawah dengan mereka yang skill educated. Dengan disrupsi digital itu terjadi widening gap. Ini juga terjadi di seluruh dunia. Jadi prediksi mengenai the new challenge post covid yaitu terjadinya digital divide within one country dan juga dalam hal ini disparitas pendapatan kemungkinan juga akan terjadi," pungkasnya. (OL-14)
Keputusan BI mempertahankan suku bunga acuan di level 5,50% dipandang sebagai langkah konservatif yang tepat di tengah ketidakpastian global dan perlambatan ekonomi domestik.
Ketidakpastian dunia saat ini disebut bakal bersifat permanen dan mengubah tatanan global.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati buka suara soal pembentukan Satuan Tugas Khusus (Satgassus) Optimalisasi Penerimaan Negara oleh Kapolri.
Situasi global yang masih dan kian tak menentu patut diwaspadai. Perkembangan dari ekonomi dunia dan konflik Timur Tengah Iran vs Israel dinilai dapat memberi dampak ke perekonomian Indonesia.
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) kembali mencatatkan defisit sebesar Rp21 triliun, setara 0,09% dari Produk Domestik Bruto (PDB) hingga akhir Mei 2025.
Direktur Ekonomi Center of Economic and Law Studies (Celios), Nailul Huda menyatakan bahwa gaji ke-13 bagi ASN bisa mendorong konsumsi rumah tangga meskipun terbatas.
Kreator digital di Indonesia memainkan peran yang sangat penting dalam membentuk budaya online dan menggerakkan ekonomi kreatif.
Affiliate marketing adalah masa depan digital commerce yang bukan hanya sebagai kanal pemasaran, tetapi juga sistem distribusi ekonomi digital yang adil dan berkelanjutan.
Berbagai isu penting seperti gagasan "Leadership 5. 0," dampak dari AI terhadap perubahan angkatan kerja, serta kebutuhan untuk peningkatan keterampilan di era ekonomi digital
Perkembangan ekonomi digital nasional, khususnya di sektor jasa keuangan, perlu diimbangi dengan peningkatan pengetahuan dan kemampuan talenta-talenta digital yang terlibat di dalamnya.
Pendidikan berkelas dunia berfokus pada pengembangan Digital Technopreneur untuk talenta muda yang mampu memadukan teknologi dan jiwa kewirausahaan.
Di tengah situasi yang penuh tantangan saat ini, ekonomi digital dan data center menjadi salah satu sektor industri prioritas yang berpotensi besar terhadap investasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved