Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
SAHAM-saham di Bursa Efek New York, Wall Street, Amerika Serikat dibuka bervariasi pada perdagangan Rabu pagi atau Kamis (18/3) WIB tertekan penurunan saham teknologi ternama menjelang pengumuman penting bank sentral AS Federal Reserve.
Tak lama setelah bel pembukaan, Indeks Dow Jones Industrial Average bertambah 26,46 poin atau 0,08 persen menjadi 32.852,41. Indeks S&P 500 jatuh 17,82 poin atau 0,45 persen menjadi 3.944,89. Indeks Komposit Nasdaq menurun 146,18 poin atau 1,09 persen menjadi 13.325,39. Tujuh dari 11 sektor utama S&P 500 merosot pada perdagangan pagi dengan sektor layanan teknologi dan komunikasi masing-masing turun 1,5 persen dan 1 persen menjadi pemimpin penurunan, sedangkan sektor keuangan naik 1,1 persen, menjadi kelompok dengan kinerja terbaik.
Merosotnya saham teknologi terjadi karena imbal hasil obligasi mempertahankan momentum menjelang keputusan kebijakan dari bank sentral AS. Imbal hasil yang menjadi acuan obligasi AS 10-tahun mencapai 1,67 persen pada hari Rabu, mencapai level tertinggi baru 13-bulan. Imbal hasil obligasi 30-tahun menembus di atas 2,42 persen.
baca juga:Perbankan Diminta Turunkan Suku Bunga Proyek Infrastruktur
Federal Reserve memulai pertemuan kebijakan moneter 2 hari pada hari Selasa. Investor ingin melihat proyeksi terbaru tentang prospek ekonomi dan acuan untuk suku bunga. Pada hari Selasa, rata-rata indeks utama Wall Street berakhir beragam dengan Indeks Dow dan Indeks S&P 500 berakhir lebih rendah, sementara Indeks Nasdaq sedikit naik. (Ant/OL-3)
Kemampuan yang dimiliki itu dapat diasah sehingga mampu berpartisipasi dalam upaya peningkatan ekonomi di daerah, bahkan nasional.
Perekonomian NTB menjadi bergairah dengan adanya Fornas kali ini.
SEJUMLAH pasal yang mengatur berbagai aspek terkait tembakau pada PP Nomor 28 Tahun 2024 menuai kritik. Aturan ini dinilai berdampak negatif terhadap industri dan petani dalam negeri,
KOTA Batu tak hanya lekat dengan suguhan pemandangan alam, kabut, dan kesejukan udara, tetapi juga hamparan perbukitan dan perkebunan milik warga hadir memanjakan mata.
PEMERINTAH dinilai perlu melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kebijakan Over Dimension Overloading (ODOL) serta mencari solusi yang komprehensif dan berkelanjutan,
EFEKTIVITAS Bantuan Subsidi Upah (BSU) sebagai instrumen peningkatan daya beli masyarakat kembali dipertanyakan. Sebab program tersebut tidak memberikan kontribusi signifikan.
PT BNI Sekuritas mengumumkan pencetakan rekor dari Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) sebagai Perusahaan Sekuritas yang Melakukan Perdagangan Langsung Saham dengan Nasabah Terbanyak.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatat sejarah dengan menembus level psikologis 8.000 pada perdagangan Jumat (15/8).
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Kamis 14 Agustus 2025, dibuka menguat 29,63 poin atau 0,38% ke posisi 7.922,54.
Tren positif indeks harga saham gabungan (IHSG) berlanjut dengan melonjak 2,4% ke level 7.792 pada penutupan perdagangan Selasa (12/8).
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Rabu 13 Agustus 2025, dibuka menguat 54,39 poin atau 0,70% ke posisi 7.846,09.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin, 11 Agustus 2025, dibuka menguat 62,16 poin atau 0,83% ke posisi 7.595,55.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved