Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.
JURU Bicara Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Wahyu Muryadi angkat bicara soal alasan pemerintah masih memutuskan akan mengimpor garam di tahun ini. Dia mengatakan, salah satu masalahnya ialah harga impor yang dikatakan jauh lebih murah.
Diketahui, garam yang diimpor Indonesia mayoritas berasal dari Australia dan India. Pada 2019 misalnya, dari total impor 2,69 juta ton, sebanyak 72% berasal dari Australia dan 27,7% berasal dari India.
"Masalahnya harga impor jauh lebih murah dan mendapatkannya dengan cara mudah termasuk dari India, yang saat kami tinjau di Kebumen, Jawa Tengah, Sabtu lalu (13/3), pasar garam di sana dihajar oleh pihak yang berani perang harga lebih rendah dari garam lokal," jelas Wahyu kepada Media Indonesia, Senin (15/3).
Wahyu tidak merinci berapa harga garam yang didapat dari impor tersebut. Namun, katanya, saat ini petambak garam mengantongi Rp300 hingga Rp400 per kilogram saja.
"Mereka merugi karena biaya produksinya (dalam negeri) lebih tinggi," ucapnya.
Dia menambahkan, pada 2016 pemerintah sempat setop impor garam dan bisa menaikkan harga jual garam menjadi Rp1.800 per kilogram. Namun, seiring waktu Indonesi masih terus diguyur impor garam.
Baca juga :Soal Impor Garam, DPR: Kinerja BUMN tidak Maksimal
"Kita pernah setop impor garam pada 2016 dan bisa. Bagi mereka kalau harganya Rp1.000 saja sudah gembira. Makanya, kunci utama adalah kontrol importasi, supaya enggak meluber, merembes sampai ke pasar domestik rakyat," tegas Wahyu.
Wahyu juga mengatakan, kini importasi garam bukan lagi menjadi wewenang KKP, melainkan di Kementerian Perindustrian. Adapun persetujuan untuk mengimpor garam di tahu ini diputuskan dalam rapat koordinasi Menteri Perekonomian Airlangga Hartarto beberapa waktu lalu.
"KKP akan berfokus pada meningkatkan kualitas dan nilai tambah garam rakyat dari aspek hilirisasinya, misalnya berikan bantuan pendampingan riset dan teknologi agar kualitas garamnya bisa menjawab kebutuhan industri," pungkas Wahyu.
Sebelumnya pada Desember 2020, Ekonom Senior Faisal Basri mengatakan, berdasarkan hitungan dirinya, harga garam yang tiba di pelabuhan dari India sekitar Rp 401 per kilogram (kg). Sementara untuk garam dari Australia sekitar Rp 551 per kg.
Lalu, dia menyebut, harga garam lokal dinilai fluktuatif berkisar Rp 200 per kg hingga lebih dari Rp 1.000 per kg tergantung pada musim. Menurutnya, dengan perbedaan tersebut membuat garam impor dikatakan banyak merembes ke pasar lokal.
Badan Pusat Statistik (BPS) juga mencatat, Indonesia telah mengimpor garam sebanyak 279,7 ribu ton selama Agustus 2020 dengan nilai US$10,2 juta. Angka ini naik signifikan dibanding bulan sebulannya, yakni pada Juli 2020 mengimpor 143,5 ribu ton dengan nilai US$5 juta. (OL-2)
Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Ilham Akbar Habibie mengingatkan Indonesia tengah menghadapi ancaman serius berupa tsunami barang impor.
Mendag Budi Santoso menyatakan belum melihat adanya indikasi kekhawatiran akan banjir impor pasca-pengaturan deregulasi dan relaksasi kebijakan impor
Ditjen Bea Cukai akan mengawal kelancaran proses bisnis dan logistik di pelabuhan agar tidak terjadi hambatan yang bisa menimbulkan kerugian bagi pelaku usaha maupun negara.
PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) melalui produk inovasinya QLola by BRI menghadirkan fitur Digital Trade Finance yang memudahkan kegiatan transaksi perdagangan ekspor impor.
PADA April 2025, kinerja ekspor Indonesia mengalami penurunan cukup tajam secara bulanan (month to month), meskipun secara tahunan masih mencatatkan pertumbuhan.
SURPLUS perdagangan Indonesia April 2025 tercatat hanya sebesar US$160 juta, penurunan tajam dipicu lonjakan signifikan nilai impor nonmigas,
Sejak pertama kali diluncurkan pada 2022, Gembira telah menjangkau lebih dari 9.600 ibu PKK di berbagai daerah.
Direktur Penyakit Tidak Menular Kemenkes, mengatakan bahwa kandungan gula garam dan lemak pada (GGL) pada makanan yang dikonsumsi ditengarai menjadi salah satu penyebab obesitas pada anak.
Rasa utamanya adalah gurih atau asin, yang berasal dari garam dapur, kecap asin, saus, kaldu bubuk, atau bumbu penyedap.
Berdiri di atas lahan seluas 2,5 hektar di Desa Raci, Kecamatan Batangan, Kabupaten Pati, pabrik tersebut mampu memproduksi garam 25.000 ton per tahun
Pada makanan yang dimasak di rumah, setiap porsinya dapat ditakar sesuai kebutuhan. Hal ini berbeda dengan langsung menggunakan bumbu cepat saji.
Garam banyak digunakan sebagai penyedap rasa dan pengawet makanan. Garam yang biasa digunakan sehari-hari biasanya sudah ditambahkan yodium untuk mencegah gondok.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved