Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
KONSUMSI garam berlebihan ternyata tidak hanya berbahaya bagi ginjal dan pembuluh darah. Studi terbaru menunjukkan garam berlebih dapat memicu peradangan otak yang meningkatkan tekanan darah.
Studi ini dipimpin Masha Prager-Khoutorsky dari Universitas McGill bersama tim lintas disiplin serta Institut Penelitian Pusat Kesehatan McGill. Hasilnya menunjukkan otak mungkin menjadi mata rantai hilang dalam memahami asal-usul hipertensi.
Selama ini tekanan darah tinggi selalu dikaitkan dengan ginjal dan pembuluh darah. Namun, temuan terbaru menyatakan bahwa otak juga berperan penting dalam proses tersebut.
Prager-Khoutorsky menegaskan, bukti ini menunjukkan hipertensi bisa berasal dari otak. Hal tersebut memberi peluang bagi pengembangan pengobatan yang menargetkan otak.
Hipertensi memengaruhi hampir dua pertiga orang berusia di atas 60 tahun di seluruh dunia. Kondisi ini diperkirakan menewaskan sekitar 10 juta orang setiap tahunnya.
Masalahnya, hipertensi sering muncul tanpa gejala, sehingga sulit terdeteksi. Namun, penyakit ini bisa meningkatkan risiko jantung, stroke, dan gangguan kesehatan serius lainnya.
Sekitar sepertiga pasien hipertensi juga tidak merespons obat-obatan standar. Selama ini, terapi medis lebih difokuskan pada ginjal dan pembuluh darah.
Namun, studi yang dipublikasikan dalam jurnal Neuron menunjukkan otak mungkin menjadi pemicu utama, terutama pada kasus yang sulit diobati.
Para peneliti memilih tikus, karena cara tubuh tikus mengatur garam dan air lebih mirip manusia. Hal ini membuat hasil penelitian lebih relevan untuk diterapkan pada manusia.
Dalam percobaan, tikus diberi air dengan kandungan 2% garam. Jumlah ini setara dengan pola makan manusia yang tinggi garam, seperti makanan instan.
Pola makan tersebut memicu sel-sel imun di area otak. Hal ini memicu peradangan serta peningkatan hormon vasopresin yang menyebabkan tekanan darah naik.
"Peran otak dalam hipertensi sebagian besar terabaikan, sebagian karena lebih sulit dipelajari," kata Prager-Khoutorsky. "Namun dengan teknik-teknik baru, kita dapat melihat perubahan-perubahan ini secara langsung.”
Penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa terlalu banyak garam tidak hanya merusak tubuh, tetapi juga memicu peradangan otak dan meningkatkan tekanan darah.
Menjaga konsumsi garam tetap seimbang menjadi langkah sederhana tetapi penting untuk mencegah hipertensi dan menjaga kesehatan tubuh. (sciencedaily/Z-2)
Sejak pertama kali diluncurkan pada 2022, Gembira telah menjangkau lebih dari 9.600 ibu PKK di berbagai daerah.
Direktur Penyakit Tidak Menular Kemenkes, mengatakan bahwa kandungan gula garam dan lemak pada (GGL) pada makanan yang dikonsumsi ditengarai menjadi salah satu penyebab obesitas pada anak.
Rasa utamanya adalah gurih atau asin, yang berasal dari garam dapur, kecap asin, saus, kaldu bubuk, atau bumbu penyedap.
Berdiri di atas lahan seluas 2,5 hektar di Desa Raci, Kecamatan Batangan, Kabupaten Pati, pabrik tersebut mampu memproduksi garam 25.000 ton per tahun
Pada makanan yang dimasak di rumah, setiap porsinya dapat ditakar sesuai kebutuhan. Hal ini berbeda dengan langsung menggunakan bumbu cepat saji.
Kenali makanan sehat untuk penderita hipertensi yang bantu turunkan tekanan darah dan jaga kesehatan jantung Anda.
Tomat diyakini bermanfaat untuk tekanan darah tinggi atau hipertensi. Kandungan tomat, yakni likopen, dikenal memiliki sifat antioksidan dan antiinflamasi.
Penelitian menunjukkan konsumsi jus tomat murni selama tiga hari dapat menurunkan tekanan darah secara signifikan pada pasien hipertensi.
Kolesterol tinggi sering kali menjadi pemicu berbagai penyakit serius, seperti hipertensi dan penyakit jantung.
Keadaan ini ditandai dengan peningkatan tekanan darah selama kehamilan, yang memerlukan pengawasan ketat. Penanganan yang baik dapat menghindari masalah serius
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved