Headline

KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.

Studi: Konsumsi Garam Berlebihan Bisa Picu Peradangan Otak dan Hipertensi

Inqilaf Nur Aprilla
25/8/2025 09:37
Studi: Konsumsi Garam Berlebihan Bisa Picu Peradangan Otak dan Hipertensi
Ilustrasi(freepik)

KONSUMSI garam berlebihan ternyata tidak hanya berbahaya bagi ginjal dan pembuluh darah. Studi terbaru menunjukkan garam berlebih dapat memicu peradangan otak yang meningkatkan tekanan darah.

Otak sebagai Pemicu Hipertensi

Studi ini dipimpin Masha Prager-Khoutorsky dari Universitas McGill bersama tim lintas disiplin serta Institut Penelitian Pusat Kesehatan McGill. Hasilnya menunjukkan otak mungkin menjadi mata rantai hilang dalam memahami asal-usul hipertensi.

Selama ini tekanan darah tinggi selalu dikaitkan dengan ginjal dan pembuluh darah. Namun, temuan terbaru menyatakan bahwa otak juga berperan penting dalam proses tersebut.

Prager-Khoutorsky menegaskan, bukti ini menunjukkan hipertensi bisa berasal dari otak. Hal tersebut memberi peluang bagi pengembangan pengobatan yang menargetkan otak.

Dampak Hipertensi di Dunia

Hipertensi memengaruhi hampir dua pertiga orang berusia di atas 60 tahun di seluruh dunia. Kondisi ini diperkirakan menewaskan sekitar 10 juta orang setiap tahunnya.

Masalahnya, hipertensi sering muncul tanpa gejala, sehingga sulit terdeteksi. Namun, penyakit ini bisa meningkatkan risiko jantung, stroke, dan gangguan kesehatan serius lainnya.

Sekitar sepertiga pasien hipertensi juga tidak merespons obat-obatan standar. Selama ini, terapi medis lebih difokuskan pada ginjal dan pembuluh darah. 

Namun, studi yang  dipublikasikan dalam jurnal Neuron menunjukkan otak mungkin menjadi pemicu utama, terutama pada kasus yang sulit diobati.

Bagaimana garam mengganggu otak

Para peneliti memilih tikus, karena cara tubuh tikus mengatur garam dan air lebih mirip manusia. Hal ini membuat hasil penelitian lebih relevan untuk diterapkan pada manusia.

Dalam percobaan, tikus diberi air dengan kandungan 2% garam. Jumlah ini setara dengan pola makan manusia yang tinggi garam, seperti makanan instan. 

Pola makan tersebut memicu sel-sel imun di area otak. Hal ini memicu peradangan serta peningkatan hormon vasopresin yang menyebabkan tekanan darah naik.

"Peran otak dalam hipertensi sebagian besar terabaikan, sebagian karena lebih sulit dipelajari," kata Prager-Khoutorsky. "Namun dengan teknik-teknik baru, kita dapat melihat perubahan-perubahan ini secara langsung.”

Penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa terlalu banyak garam tidak hanya merusak tubuh, tetapi juga memicu peradangan otak dan meningkatkan tekanan darah. 

Menjaga konsumsi garam tetap seimbang menjadi langkah sederhana tetapi penting untuk mencegah hipertensi dan menjaga kesehatan tubuh. (sciencedaily/Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya