Headline
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.
BARU-baru ini heboh pemberitaan tentang Presiden Joko Widodo "Benci produk luar negeri." Statement tersebut lengkapnya "Produk-produk dalam negeri gaungkan, gaungkan juga benci produk-produk asing. Itu saja rame. Bukan hanya cinta, tapi benci. Cinta barang kita, benci produk luar negeri," ucap Jokowi dalam Peresmian Pembukaan Rapat Kerja Nasional Kementerian Perdagangan Tahun 2021.
Menurut Sekjen Pusat Kajian dan Pengembangan Berdikari Osmar Tanjung,, pernyataan itu dimaksudkan sebagai penyemangat dalam memajukan UMKM di Indonesia.
"UMKM kunci perekonomian Nasional untuk bangkit," kata mantan Sekjen Seknas Jokowi itu.
Menurut data Kementerian Koperasi dan UKM pada 2018, proporsi UMKM Nasional (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) sebesar 99,9% dan usaha besar hanya 0.01%. Kontribusi UMKM terhadap PDB sekitar 61.1% dan sisanya 38.9% disumbang oleh usaha besar.
"Komitmen pemerintah dalam memajukan UMKM ditengah pandemi Covid 19, baik melalui KUR dan 40 persen alokasi belanja barang pemerintah ke UMKM pada 2021 harus dijadikan momentum peningkatan kontribusi UMKM terhadap PDB Nasional," tutur Osmar.
Baca juga : Gobel Dukung Presiden untuk Cinta Produk Indonesia
Jumlah penduduk 270 juta merupakan potensi ekonomi yang besar bagi UMKM. UMKM, menurut Omar, harus memanfaatkan momentum dari statemen Presiden Jokowi dimaksud.
"UMKM harus menjadi pemain utama dalam peningkatan ekonomi nasional. Bukankah krisis ekonomi tahun 1999 terselamatkan karena keberadaan UMKM?" ucapnya.
UMKM memang mengalami permasalahan cukup serius akibat pandemi Covid-19 yang sedang terjadi. Akan tetapi, tambah Osmar, kondisi ini juga harus dimanfaatkan sebaik baiknya, karena ikhtiar Presiden Jokowi jelas ingin memberi kesempatan kepada UMKM menjadi pemain kunci dalam perekonomian Nasional. UMKM, kata Osmar, harus berusaha keras dalam menjual produknya.
Osmar melanjutkan bisnjs pada ghalibnya dimulai dari volume yang terbatas karena adanya resiko gagal dan rugi. Usaha-usaha besar yang sudah lama eksispun di tengah pandemi Covid 19 dalam amatan Osmar harus menjajakan produknya ke pinggir-pinggir jalan agar paling tidak mampu menutupi fix cost yang ada, agar mampu bertahan di kondisi sulit ini.
"Keberpihakan pemerintah dan semangat yang sudah digaungkan presiden Jokowi harus didukung dan dikawal oleh seluruh masyarakat. Mari sama-sama kita majukan UMKM Nasional agar Indonesia berdikari secara ekonomi," pungkas Osmar. (RO/OL-7)
KETUA Gekrafs Temi Sumarlin mengungkapkan industri kreatif Tanah Air memiliki potensi besar, salah satunya fesyen. Industri subsektor ekraf itu dinilai menjanjikan
Sebanyak Rp3,97 triliun pembiayaan telah disalurkan oleh Badan Layanan Umum (BLU) Pusat Investasi Pemerintah (PIP) pada semester I 2025.
Hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam pemahaman peserta.
Tiap pelaku UMKM menerima bantuan senilai Rp5 juta dalam bentuk barang, seperti rak display serta komoditas pangan berupa beras, gula, dan minyak goreng.
Asian Food Market ini merupakan wujud nyata untuk mendorong pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) lokal.
MENTERI Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman meluncurkan Program RISE To IPO sebagai solusi pembiayaan alternatif bagi usaha menengah.
SEJUMLAH pasal yang mengatur berbagai aspek terkait tembakau pada PP Nomor 28 Tahun 2024 menuai kritik. Aturan ini dinilai berdampak negatif terhadap industri dan petani dalam negeri,
KOTA Batu tak hanya lekat dengan suguhan pemandangan alam, kabut, dan kesejukan udara, tetapi juga hamparan perbukitan dan perkebunan milik warga hadir memanjakan mata.
PEMERINTAH dinilai perlu melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kebijakan Over Dimension Overloading (ODOL) serta mencari solusi yang komprehensif dan berkelanjutan,
EFEKTIVITAS Bantuan Subsidi Upah (BSU) sebagai instrumen peningkatan daya beli masyarakat kembali dipertanyakan. Sebab program tersebut tidak memberikan kontribusi signifikan.
PEMERINTAH didorong untuk bisa mengakselerasi belanja negara untuk mendukung perekonomian di dalam negeri.
PERCEPATAN pembentukan Koperasi Desa/ Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih menunjukkan progres yang signifikan. Hingga Jumat (13/6), sebanyak 79.882 unit atau 96% dari target 80.000
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved