Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Infrastruktur dan SDM, Kunci RI Terhindar dari Middle Income Trap

Despian Nurhidayat
15/2/2021 15:02
Infrastruktur dan SDM, Kunci RI Terhindar dari Middle Income Trap
Pedagang mengangkut pakaian di Pasar Tasik, Tanah Abang, Jakarta.(Antara/Indrianto Eko)

INDONESIA diprediksi kembali mendapatkan status negara berpenghasilan menengah ke bawah akibat badai pandemi covid-19. 

Padahal, pada pertengahan 2020, Indonesia mendapat status sebagai negara berpenghasilan menengah ke atas. Untuk membuat Indonesia kembali mendapatkan status tersebut, pembangunan infrastruktur dan pengembangan SDM harus digencarkan.

"Setiap negara pasti mau naik kelas dan menjadi negara dengan pendapatan per kapita tinggi. Yang membedakan hanya prosesnya. Saya harap pemerintah fokus pada pembangunan fisik (infrastruktur) dan pembangunan manusia (SDM). Meski saat ini perhatian terkuras pada pemulihan ekonomi di tengah pandemi," tutur ekonom CSIS Fajar B. Hirawan saat dihubungi, Senin (15/2).

Baca juga: Januari, Neraca Dagang RI Surplus US$1,96 Miliar

Fajar berpendapat pembangunan infrastruktur digital menjadi salah satu aspek yang perlu digenjot. Sebab, sektor informasi dan komunikasi masih bisa tumbuh dua digit atau mencapai 10% (yoy) di masa pandemi covid-19.

Menurutnya, hal ini menunjukkan bahwa pengembangan ekonomi berbasis digital menjadi peluang yang akan mengubah kondisi Indonesia. "Pemerintah harus menyiapkan apa yang seringkali disampaikan Menristek, innovation-based economy. Ekonomi digital merupakan kunci di tengah pandemi dan post-pandemi," imbuh Fajar.

Fajar menilai turunnya status Indonesia menjadi negara berpenghasilan menengah ke bawah, juga memberikan dampak pada sikap mitra ekonomi Indonesia. Dia mencontohkan fasilitas Generalized System of Preference (GSP), yang terjadi antara Indonesia-Amerika Serikat atau Indonesia-Uni Eropa.

Baca juga: Pemerintah Siapkan Stimulus Pembebasan Pajak Beli Mobil

Fasilitas GSP ini diberikan agar Indonesia mendapatkan akses untuk masuk ke pasar tujuan ekspor. Selain itu, pemberian fasilitas GSP juga dipengaruhi status Indonesia yang masih sebagai negara berpendapatan menengah ke bawah.

"Yang jadi pertanyaan apakah kita terus-terusan mau mendapatkan fasilitas itu? Apakah kita mau terjebak menjadi negara berpendapatan menengah ke bawah atau miskin terus? Jawabannya pasti tidak," pungkasnya.

Kementerian PPN/Bappenas memperkirakan Indonesia turun status menjadi negara berpenghasilan menengah ke bawah, dengan pendapatan nasional bruto (PNB) per kapita turun menjadi US$ 3.806,4 pada tahun ini akibat pandemi covid-19.(OL-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya