Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Menhub Sebut Pengiriman Mobil Melalui Patimban Lebih Efisien

Despian Nurhidayat
07/1/2021 14:46
Menhub Sebut Pengiriman Mobil Melalui Patimban Lebih Efisien
Pekerja melakukan bongkar muat sejumlah kendaraan bermotor ke dalam kapal MV Ostina di Pelabuhan Patimban(ANTARA FOTO/Dok Humas Kemenhub)

MENTERI Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan pengiriman mobil dalam bentuk jadi atau Completely Built Up (CBU) dari industri di sekitar Karawang lebih efisien melalui Pelabuhan Patimban, baik untuk pasar ekspor maupun dalam negeri.

"Demikian pula dengan pengiriman mobil CBU terutama dari sekitar kawasan industri di sekitar Karawang lebih efisien dilakukan melalui Patimban. Baik tujuan ekspor maupun antarpulau," ungkapnya dalam acara Public Expose Pelabuhan Patimban: Wajah Modern Pelabuhan di Indonesia secara daring, Kamis (7/1).

Sebab, kata Budi, kondisi Pelabuhan Tanjung Priok saat ini sudah terlalu padat. Sehingga kerap menimbulkan kemacetan mulai dati ruas jalan Bekasi sampai Jakarta ataupun sebaliknya.

"Patimban akan memperkuat keberadaan Tanjung Priok yang sudah terlalu padat dan menimbulkan kemacetan di ruas jalan bekasi dan Jakarta atau sebaliknya," tutur Budi.

Baca juga:  Menhub: Bongkar Muat di Patimban Kurang dari Dua Hari

Selain itu, rampungnya pembangunan untuk terminal otomotif dan hampir selesainya pengerjaan terminal peti kemas di tahap pertama, diyakini akan mempercepat proses bongkar muat peti kemas (dwelling time) di pelabuhan.

"Insya Allah dalam waktu dekat ini akan terjadi satu recovery dengan selesainya konstruksi terminal otomotif tersebut di tahap pertama, yang segera di susul terminal peti kemas tahap pertama. Kita dapat memulai dengan prinsip efisiensi biaya dan waktu untuk beroperasinya Patimban," tegasnya.

Lebih lanjut, dia melaporkan, produksi mobil CBU dalam negeri pada 2019 lalu mencapai 1,2 juta unit. Adapun jumlah penjualan mencapai 1 juta unit dengan komposisi untuk penjualan ekspor mencapai 332 ribu unit.

"Adapun, berdasarkan data Gaikindo bahwa tahun 2019 ekspor mobil Indonesia sebanyak 332 ribu CBU. Produksi tercatat 1,2 juta CBU, penjualan sebanyak 1 juta CBU," pungkas Budi.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya