Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Ini Curhatan Pelaku Pariwisata ke Menparekraf Bang Sandiaga Uno

Insi Nantika Jelita
28/12/2020 12:25
Ini Curhatan Pelaku Pariwisata ke Menparekraf Bang Sandiaga Uno
Menparekraf Sandiaga Uno saat tiba di Bali(Antara/Fikri Yusuf)

MENTERI Pariwisata dan ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menerima keluhan-keluhan dari pelaku industri pariwisata dan kreatif yang terdampak imbas pandemi covid-19 sepanjang tahun ini.

Chairman Indonesia Inbound Tour Operator Association (IINTOA) Paul Edmundus Talo mengatakan beberapa kendala yang dihadapi. Pertama, pihaknya sudah 10 bulan tanpa bekerja, namun tetap menggelontorkan uang untuk membiayai pegawainya.

“Pengeluaran jalan terus, sementara pemasukan tidak ada. Oleh karena itu, kami berusaha meminta supaya ada dana hibah pariwisata, untuk pelaku pariwisata lainnya. Seperti biro perjalanan yang mendatangkan wisatawan agar mendapat kesempatan untuk menerima dana hibah,” kata Paul dalam keterangan pers Kemenparekraf).

Kedua, pihaknya mendambakan agar Pemprov Bali segera menerima turis asing. Paul meminta Sandiaga untuk membuka keran pembatasan tersebut agar kegiatan pariwisata dapat kembali aktif.

“Kami sangat memahami bahwa kebijakan tersebut bukan hanya dari Kemenparekraf saja, tetapi harus bersinergi dengan kementerian/lembaga terkait. Saya berharap melalui Bapak Menteri bisa memastikan lebih cepat hotel dan restoran, dapat terbantu dan bangkit lagi,” pinta Paul.

Lebih lanjut, Paul menjelaskan kendala yang ketiga adalah visa. Pihaknya mendambakan VoA (visa on arrival). Di negara lainya, katanya, seperti Thailand dan Malaysia yang langsung membuka perbatasannya, sehingga mendatangkan wisatawan dengan VoAnya.

Sementara itu, Ketua DPD Putri Bali Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi, Geindah mengatakan, di daerah tujuan wisata (DTW), terkadang pihaknya merasa sedikit termarjinalkan dibanding dengan pelaku usaha hotel dan restoran.

Salah satu contoh, ungkapnya, bantuan dana hibah hanya ditujukan untuk pelaku hotel dan restoran.

“Padahal kami adalah sarinya dari pariwisata tersebut. Kami sangat menaruh harapan besar terhadap Kemenparekraf untuk mempertimbangkan keseimbangan antara pekerja pariwisata di sektor dan tujuan wisata lainnya,” jelas Geindah.

Sandiaga menuturkan, banyak masyarakat Bali yang kehilangan pekerjaan, mata pencaharian, penghasilan berkurang, makan tabungan. Selain itu, masuk sekarang ke periode manset atau makan dari jual hasil aset.

"Oleh karena itu, kita harus pastikan gerak cepat, agar sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Bali ini bisa bertahan dengan kebijakan-kebijakan yang penuh dengan inovasi, adaptasi, dan kolaborasi,” tandas Sandiaga. (E-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Raja Suhud
Berita Lainnya