Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Jalur Ganda Kereta Api Cirebon-Surabaya Rampung 2024

Insi Nantika Jelita
23/12/2020 19:14
Jalur Ganda Kereta Api Cirebon-Surabaya Rampung 2024
Kereta Api barang melintas di rel ganda saat uji coba jalur ganda di wilayah Stasiun Brebes, Jateng, Selasa (10/12).(ANTARA/Oky Lukmansyah)

KEMENTERIAN Perhubungan (Kemenhub) menargetkan pembangunan jalur ganda atau double track kereta api (KA) Cirebon-Surabaya rampung pada 2024. Saat ini pembangunan jalur tersebut masih dikerjakan oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kemenhub bersama pihak lain.

"Pembangunan double track masih terus kami lakukan. Pada awal 2024 diharapkan selesai sepenuhnya dari Cirebon sampai Wonokromo, Surabaya," kata Direktur Jenderal (Dirjen) Perkeretaapian Kemenhub Zulfikri dalam Capaian Kinerja Kementerian Perhubungan Tahun 2020 dan Outlook Tahun 2021 secara virtual, Rabu (23/12).

Jalur double track itu memiliki panjang total sekitar 694 km yang terbentang mulai dari Cirebon-Prupuk-Purwokerto-Kroya-Gembong Kutoarjo-Yogyakarta-Solo-Kedung Banteng-Madiun-Jombang-Mojokerto-Wonokromo-Surabaya.

Pada Oktober lalu, jalur ganda kereta api (KA) lintas selatan Jawa dari Cirebon-Purwokerto-Kroya-Yogyakarta-Solo-Madiun-Jombang sepanjang 550 km telah tersambung. "Tahun ini pembangunan dari Purwokerto sampai ke Mojokerto sudah dioperasikan," jelas Zulfikri.

Untuk pembangunan jalur double track terakhir yang akan menghubungkan hingga Wonokromo dapat dioperasikan pada 2022. "Pembangunan ini cukup banyak persoalan termasuk pembebasan lahan karena banyak permukiman padat masyarakat," pungkas Zulfikri.

Sebelumnya, Kemenhub menjelaskan, pembangunan jalur ganda KA lintas selatan dapat meningkatkan mobilitas orang dan distribusi logistik serta mendukung program pemerintah terkait pengembangan destinasi prioritas, yakni Borobudur. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya