Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
TRANSAKSI bisnis di Filipina saat ini masih banyak yang belum tersentuh digitalisasi. Hal itulah yang mendorong perusahaan financial technology (fintech), Xendit melebarkan sayap ke Filipina.
"Kami membangun secara mendalam setiap pasar dan budaya lokal, memungkinkan kami untuk bekerja sama dengan bisnis tradisional dan startup untuk berinovasi bersama sepanjang perjalanan transformasi digital mereka. Saat ini banyak orang Filipina terus bergantung pada transaksi online untuk pembayaran dan pembelian," kata Managing Director, Xendit Philippines Yang Yang Zhang dalam siaran pers, Selasa (8/12).
Kehadiran Xendit diharapkan mendorong peningkatan transaksi digital bisnis di Filipina melalui pembangunan infrastruktur digital sekaligus mengukuhkan Xendit sebagai payment gateway terbaik di Asia Tenggara. Kehadiran Xendit Filipina diharapkan menumbuhkan digitalisasi bisnis dan membantu para startup maupun pebisnis kecil hingga besar di Filipina.
Dijelaskan fitur utama lain rangkaian produk Xendit yang disukai penggunanya di Filipina adalah struktur keamanannya yang kuat, didukung oleh sistem internal yang menilai transaksi kartu kredit untuk risiko penipuan.
"Rangkaian layanan Xendit dirancang untuk membuat pembayaran menjadi sederhana, aman, dan mudah bagi pelanggan sekaligus memungkinkan bisnis tumbuh secara eksponensial. Sebagai platform yang berakar kuat di Asia Tenggara, kami terus mendengarkan untuk lebih mengenali kebutuhan dan keinginan spesifik dari setiap bisnis di pasar, ”jelas CEO & Founder Xendit Group, Moses Lo.
Kehadiran Xendit Philipines disambut gembira Kepala GrabPay Filipina Jonathan Bates. Ia mengatakan, dompet GrabPay bisa menggunakan Direct Debit Xendit di mana pelanggan dapat menautkan rekening bank mereka hanya sekali untuk mengisi saldo GrabPay mereka dengan lancar.
Menurutnya, portofolio produk Xendit memungkinkan bisnis dengan cepat menerima metode pembayaran utama dengan waktu aktivasi yang cepat. "Dengan bekerja sama dengan Xendit, kami ingin meningkatkan aksesibilitas pembayaran digital bagi pelanggan," kata Jonathan.
Carlo Almendral, CEO TARA!, aplikasi pelacakan kontak yang baru diluncurkan yang memanfaatkan Xenpayments, menyatakan di masa-masa yang tidak pasti seperti saat ini, telah mendorong bisnis di semua sektor untuk mempertimbangkan adopsi solusi pembayaran digital.
"Banyak yang menyadari bahwa pembayaran tanpa uang tunai tidak hanya lebih aman dari segi kesehatan, tetapi lebih nyaman bagi pemilik bisnis dan pelanggan, terutama mereka yang tidak memiliki rekening bank. Xendit memastikan bahwa bisnis yang paling tradisional sekalipun merasa nyaman menerima pembayaran secara online," ungkap Carlo Almendral. (RO/R-1)
PLATFORM investasi asal Indonesia menjadi fintech pertama dalam program StratBox di bawah naungan PhiliFINNO dari Securities and Exchange Commission (SEC) Filipina.
Fintech di Indonesia dimulai dengan fokus memfasilitasi pembayaran online, sebagai respons terhadap maraknya transaksi online dan e-commerce.
PT Pembiayaan Digital Indonesia (AdaKami) menegaskan komitmennya terhadap praktik penyaluran dana yang bertanggung jawab.
Aftech dan Privy Berkomitmen Memajukan Fintech Indonesia melalui Sinergi dan Kolaborasi
Volume pembayaran digital nasional diperkirakan meningkat hingga 55,9%, didorong oleh peran aktif generasi Milenial, Gen Z, dan Alpha, serta pertumbuhan UMKM dan sektor ekonomi kreatif.
Salah satu tantangan adalah cara meningkatkan literasi dan edukasi keuangan agar masyarakat lebih bijak dalam mengelola keuangan.
Bek tangguh asal Filipina, Amani Aguinaldo, menjadi salah satu sosok kunci di balik kemenangan bersejarah ASEAN All-Stars atas raksasa Inggris, Manchester United.
Tujuannya guna mengevaluasi kinerja setiap departemen dan menentukan siapa yang akan lanjut menjabat sejalan dengan prioritas pemerintahannya.
Rodrigo Duterte ditangkap di Manila pada 11 Maret 2025 berdasarkan surat perintah dari Mahkamah Pidana Internasional (ICC) dan langsung diterbangkan ke Den Haag, Belanda pada hari yang sama.
Filipina merupakan negara dengan kekayaan kuliner hasil perpaduan berbagai budaya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved