Headline

Pertambahan penduduk mestinya bukan beban, melainkan potensi yang mesti dioptimalkan.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Menteri PUPR sebut Anggaran Infrastruktur 2021 yang Terbesar

M. Ilham Ramadhan Avisena
24/11/2020 22:25
Menteri PUPR sebut Anggaran Infrastruktur 2021 yang Terbesar
Pembangunan jalan akses ke Bandara Kertajati, Jawa Barat(Antara/Dedhez Anggara)

MENTERI Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basoeki Hadimoeljono mengatakan, pemerintah mengalokasikan dana hingga Rp414 triliun di 2021. Anggaran itu merupakan alokasi infrastruktur terbesar yang pernah dialokasikan pemerintah.

Dia berharap Badan Usaha Jasa Konstruksi (BUJK) dan Tenaga Kerja Jasa Konstruksi (TKJK) nasional dapat berperan besar dalam pembangunan infrastruktur yang memang menjadi agenda prioritas negara.

“Saya kira ini harus lebih banyak dikerjakan oleh kontraktor dan konsultan Indonesia. sepertiga dana anggaran itu sekitar Rp150 triliun ada di kami,” tuturnya saat membuka acara Konstruksi Indonesia 2020 bertema Inovasi Jasa Konstruksi dalam Mendorong Pemulihan Ekonomi Nasional, Selasa (24/11).

Basoeki mengatakan, pihaknya berupaya untuk bekerja lebih baik dalam mengemban tugas pembangunan infrastruktur nasional. Tugas itu tak dapat berjalan tanpa dukungan dari BUJK dan TKJK serta asosiasi infrastruktur lain. Oleh karenanya, Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi diminta untuk melakukan bimbingan manajerial kepada pelaku jasa konstruksi.

Sementara itu, Direktur Bina Konstruksi Kementerian PUPR Trisasongko Widianto mengatakan, alokasi anggaran infrastruktur yang diamanatkan kepada pihaknya jauh lebih besar dibanding 2019, sebelum terjadinya pandemi covid-19. Kalau itu anggaran yang dialokasikan hanya sekitar Rp120 triliun.

Baca juga : Indonesia-Denmark Perkuat Kerja Sama dalam Energi Terbarukan

Oleh karenanya, amanat itu akan dijalankan dengan baik oleh pihaknya. Untuk 2021, lanjut Trisasongko, ada indikasi sekitar 4.000 paket infrastruktur dan 1.900 diantaranya telah dilakukan pelelangan dini.

“Januari diharapkan bisa 30% nya ditandatangani,” ujarnya.

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan Perkasa Roeslani menuturkan, infrastruktur merupakan pondasi bangsa yang harus dimiliki untuk dapat bersaing dengan negara lain. Melalui infrastruktur pula akan terjadi penciptaan lapangan kerja, penciptaan titik sumber ekonomi baru dan mewujudkan keadilan sosial.

Untuk itu, Kadin akan mendorong pelaku usaha di sektor konstruksi dan infrastruktur untuk berinovasi dalam menjalankan usahanya. Salah satunya ialah dengan memanfaatkan perkembangan teknologi digtal.

“Karena teknologi digital merupakan instrumen kunci untuk memenangkan persaingan di kancah internasional. Dengan demikian, akan ada peningkatan produktivitas serta efisiensi,” pungkasnya. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya