Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Topi Lusuh Pendamping Setia Menteri Basuki Itu Purna Tugas

M Ilham Ramadhan Avisena
20/10/2024 18:29
Topi Lusuh Pendamping Setia Menteri Basuki Itu Purna Tugas
Presiden Joko Widodo (kanan) berbincang bersama Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.(Dok. Antara)

PERJALANAN Basuki Hadimuljono sebagai Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah usai. Pria berusia 69 tahun itu meninggalkan banyak karya berupa ragam infrastruktur dasar yang telah mendukung ekonomi dan pemberdayaan masyarakat.

Peninggalan lain sekaligus saksi bisu mengenai banyaknya pembangunan infrastruktur di Indonesia dari Basuki ialah topi Kementerian PUPR. Warna biru gelap dan kuning pada logo Kementerian PUPR di topi tersebut memudar, menjadi bukti Basuki kerap bergelut di bawah terik matahari.

Topi usang dan lusuh itu menjadi simbol lantaran hampir selalu Basuki pakai saat turun ke lapangan. Seiring purna tugas Basuki sebagai menteri, topi tersebut kini duduk di museum sebagai pengingat bahwa Menteri PUPR pertama itu bekerja melaksanakan tugas dengan ulet.

"Topi saya kalau ditanyakan sekarang ada di Galeri Bendungan, jadi masuk museum," ujar Basuki seperti dikutip dari akun resmi Instagram Kementerian PU-Pera.

Dok. Antara

Sejatinya, Basuki memiliki dua topi dengan jenis yang sama. Setiap topi ia gunakan dalam satu periode pemerintahan Presiden Joko Widodo. "Ada dua topi yang seperti itu, di periode pertama dan periode kedua," tambah dia.

Topi tersebut melekat pada citra Basuki sebagai menteri yang sederhana dan pekerja keras. Beragam momentum bersejarah boleh jadi disaksikan Basuki sembari mengenakan topi tersebut.

Saking pentingnya topi lusuh itu, ajudan pribadi Basuki, Iptu Giyanto mengatakan bahwa separuh kerjanya akan aman jika Basuki bisa mengenakan topi tersebut. "Kalau topi ada, separuh tugas saya aman, terutama kalau ke luar kota," ujarnya pada siniar Kementerian PUPR tiga tahun silam yang disaksikan pada Minggu (20/10).

Sebagai polisi dan ajudan, Giyanto turut menyatakan, berulang kali dirinya ditegur oleh Pangdam dan Kapolda lantaran membiarkan bosnya mengenakan topi lusuh tersebut saat Basuki melakukan kunjungan ke daerah. Bukannya tak hormat, kata dia, selevel presiden pun pernah diabaikan Basuki ketika diminta untuk mengganti topinya.

Dok. Antara

"Itu bapak (Basuki) memang kalau sudah maunya itu, ya sudah, nyaman dengan itu, ya sudah. Yang menegur beliau presiden saja, beliau tidak mau ganti," kata Giyanto.

Kondisi topi Basuki yang pudar dan lusuh itu juga bukan berarti tanpa perawatan. Setidaknya, topi milik Basuki dicuci secara rutin. Itu pula menjadi salah satu sebab warna topi tersebut tampak memudar.

"Bukan dekil, itu kan dicuci, memang saking lamanya di lapangan, kena sinar matahari, kena debu, segala macam, seringnya dipakai, akhirnya seperti itu, itu usang karena pemakaian," jelas Giyanto. (Z-9)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik