Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Besok, Simpang Susun Sentul Selatan Mulai Beroperasi

Insi Nantika Jelita
20/11/2020 20:47
Besok, Simpang Susun Sentul Selatan Mulai Beroperasi
Pembangunan simpang susun sentul selatan(Antara/Yulius Satria Wijaya)

PT Jasa Marga (Persero) Tbk melalui Jasamarga Metropolitan Tollroad (JMT) Regional mengoperasikan Ramp 1 Junction atau Simpang Susun Sentul Selatan pada Ruas Tol Jagorawi mulai besok (21/11) pukul 06.00 WIB.

Project Head Pembangunan Simpang Susun Sentul Selatan PT Jasa Marga Bianto Johan Arifin menuturkan, pembangunan Simpang Susun Sentul Selatan yang melintas di atas Jalan Tol Jagorawi tepatnya KM 37, diharapkan dapat mengurai kepadatan di Simpang Belanova.

Dia menambahkan, dengan adanya Simpang Susun ini juga diharapkan dapat memangkas waktu tempuh pengguna jalan yang ke arah Bogor karena dapat menghindari Simpang Belanova yang kerap terjadi kepadatan

"Serta dapat menjadi jalur alternatif bagi pengguna jalan yang menuju Bogor dari arah Jakarta melalui Jalan Tol Bogor Ring Road/BORR yang dikelola oleh PT Marga Sarana Jabar (MSJ)," kata Bianto dalam keterangan resminya, Jakarta, Jumat (20/11).

Simpang Susun Sentul Selatan menghubungkan Jalan Tol Jagorawi dengan Jalan Tol BORR (toll to toll). Pengguna jalan dari arah Tol Jagorawi yang ingin menuju ke Jalan Tol BORR, yang sebelumnya harus melakukan dua kali transaksi yaitu di Gerbang Tol (GT) Sentul Selatan Jalan Tol Jagorawi dan GT Sentul Barat Jalan Tol BORR, saat ini cukup melakukan satu kali transaksi yaitu di GT Sentul Barat.

Baca juga : ​​​​​​Pencairan PMN Baru 37,6%, Kemenkeu: Ada Proses Regulasi

Adapun tarif Integrasi (gabungan) Ruas Jagorawi dan Ruas BORR yaitu Golongan I sebesar Rp 17.000, Golongan II dan Golongan III sebesar Rp 26.500, serta Golongan IV dan Golongan V sebesar Rp 36.000

Dijelaskan, Simpang Susun Selatan yang memiliki total panjang 2.075 meter ini dibangun sejak Januari 2019. Bianto menyebut, pembangunan itu telah memenuhi persyaratan Uji Laik Fungsi dan Operasi pada pertengahan Oktober 2020.

Jasa Marga menjelaskan, dalam pembangunan Simpang Susun Selatan, menggunakan 263 unit box girder dan bentang terpanjang 70 m. Simpang Susun ini dibangun menggunakan konstruksi elevated box girder dengan metode Balanced Cantilever by Crane.

Adapun metode konstruksi digunakan ialah balanced cantilever, metode pembangunan jembatan dimana dengan memanfaatkan efek keseimbangan kantilever maka struktur dapat berdiri sendiri, mendukung berat sendirinya tanpa bantuan sokongan lain (perancah/falsework ). (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik