Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Presiden: Dua Juta Petani Swadaya Harus Didampingi

Andhika prasetyo
18/11/2020 14:35
Presiden: Dua Juta Petani Swadaya Harus Didampingi
Presiden Joko Widodo(FOTO BIRO PERS SETPRES MUCHLIS JR)

PRESIDEN Joko Widodo memberi target tiga tahun kepada para pelaku usaha terutama yang tergabung dalam Kamar dagang dan Industri (Kadin) Indonesia untuk merealisasi rencana pendampingan terhadap dua juta petani swadaya.

Pendampingan petani merupakan sebuah model pengembangan bisnis kolaboratif konstruktif yang diharapkan mampu mendongkrak sektor pangan sebagai kekuatan ekonomi baru di Tanah Air di masa mendatang.

Diharapkan, program tersebut bisa menjadi mesin di sektor hulu yang akhirnya menggerakkan banyak industri di sektor hilir sehingga membuka lebih banyak lapangan kerja dan menjadi sumber kesejahteraan bagi seluruh masyarakat Indonesia.

"Saya mendengar di awal tahun ini sudah dilakukan terhadap satu juta petani swadaya. Saya menunggu komitmen pendampingan dua juta petani swadaya pada 2023. Saya yakin kadin mampu mencapai target ini," ujar Jokowi saat membuka Jakarta Food and Security Summit 2020 secara virtual, Kamis (18/11).

Saat ini, pengembangan sektor pangan merupakan upaya yang wajib dilaksanakan guna mengantisipasi terjadinya krisis pangan akibat pandemi covid-19.

Karena dalam situasi yang mendesak, pengembangan pun tidak bisa dilakukan secara biasa. Upaya itu membutuhkan cara-cara baru yang inovatif, yang mampu meningkatkan efektivitas dan efisiensi produksi sehingga produk pangan bisa memiliki kualitas baik dengan harga terjangkau.

"Kita harus melompat dengan cara baru dengan skala produksi yang lebih besar. Kita harus memainkan peran sentral korporasi petani dengan mengedepankan nilai tambah di tahap on farm mau pun off farm. Inovasi teknologi modern harus diterapkan. Oleh karena itu pendampingan kepada para petani harus dilakukan," tuturnya

Jika berhasil dijalankan dengan baik, presiden meyakini sektor pangan nasional bisa terus berkembang bahkan mampu untuk memenuhi kebutuhan regional dan global.

"Hampir setengah jumlah penduduk dunia ada di kawasan Asia. Termasuk di tiga negara terbesar di China, India, dan di Indonesia. Situasi ini membuka peluang yang menjanjikan bagi sektor pangan. Kebutuhannya sangat besar, pasarnya sangat besar dan akan terus tumbuh," tandasnya.(OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik