Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
HIMPUNAN Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) memperkirakan naiknya kontribusi sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) terhadap produk domestik bruto (PDB) di tengah pandemi covid-19 ini. Kontribusi sektor UMKM meningkat dari 60% menjadi 61% dalam periode satu tahun terakhir.
Tak hanya itu, sektor UMKM juga telah membantu penyerapan tenaga kerja di dalam negeri. Serapan tenaga kerja pada sektor UMKM tumbuh menjadi 97%.
Dengan banyaknya tenaga kerja yang diserap, HIPMI menilai sektor UMKM mampu meningkatkan pendapatan masyarakat. Dengan demikian, UMKM memiliki peran strategis dalam memerangi kemiskinan dan pengangguran.
"Pandemi covid-19 ini luar biasa melanda kita dan juga banyaknya pemutusan hubungan kerja (PHK) yang dihadapi. Pada 2019, sektor UMKM memberi kontribusi sebesar 60% terhadap pendapatan nasional. UMKM merupakan salah satu motor penggerak ekonomi yang paling efektif. Tahun ini, diperkirakan UMKM masih mampu menyumbang 61% terhadap pendapatan nasional meski terdampak pandemi yang cukup parah," ujar Ketua Umum Badan Pengurus Pusat (BPP) Hipmi Mardani H Maming lewat keterangan resmi, Kamis (12/11).
Peranan UMKM juga dikatakan sangat besar terhadap penyerapan tenaga kerja. Dari sisi ketenagakerjaan, lanjut Maming, UMKM mampu menyerap 97% dari total tenaga kerja nasional, dengan rincian usaha mikro sebanyak 89,2%, usaha kecil sebanyak 4,47%, usaha menengah 3,73% dan usaha besar sebanyak 3% dari total tenaga kerja nasional.
Pihaknya turut serta mendorong pemberian stimulus pemerintah guna membantu pelaku UMKM, terutama di daerah. Menurutnya, pelaku UMKM harus mampu beradaptasi dengan kondisi saat ini yang terimbas pandemi covid-19. Ia menyatakan, sebagian besar anggota Hipmi juga merupakan pelaku usaha UMKM.
Agar usaha UMKM segera pulih, Maming mendorong adanya upaya riil untuk membantu mereka segera kembali bangkit dan lebih bergairah mengembangkan usaha.
Ada beberapa usaha yang tertekan di masa pandemi, di antaranya restoran, hotel, perdagangan, penerbangan, industri pengolahan, konstruksi, pertambangan, dan ekspor barang tambang.
"Tapi ada juga beberapa usaha yang justru meroket, di antaranya khususnya bisnis makanan, kesehatan, teknologi dan informasi, produk kesehatan pribadi, serta retail," ucap Maming. (E-2)
KETUA Gekrafs Temi Sumarlin mengungkapkan industri kreatif Tanah Air memiliki potensi besar, salah satunya fesyen. Industri subsektor ekraf itu dinilai menjanjikan
Sebanyak Rp3,97 triliun pembiayaan telah disalurkan oleh Badan Layanan Umum (BLU) Pusat Investasi Pemerintah (PIP) pada semester I 2025.
Hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam pemahaman peserta.
Tiap pelaku UMKM menerima bantuan senilai Rp5 juta dalam bentuk barang, seperti rak display serta komoditas pangan berupa beras, gula, dan minyak goreng.
Asian Food Market ini merupakan wujud nyata untuk mendorong pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) lokal.
MENTERI Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman meluncurkan Program RISE To IPO sebagai solusi pembiayaan alternatif bagi usaha menengah.
Studi terbaru mengungkapkan vaksinasi anak mengalami stagnasi dan kemunduran dalam dua dekade terakhir.
Diary, merek perawatan kulit (skin care) asal Bekasi, sukses menembus pasar Vietnam dan Jepang berkat inovasi produk, strategi digital, dan semangat pantang menyerah.
Produksi masker ini. bersamaan dengan produk lain seperti kopi, keripik udang dan coklat lokal membawa Worcas mendapatkan perhatian pasar domestik internasional.
Tahun 2020, sepasang peneliti India mengklaim lockdown global selama pandemi Covid-19 menyebabkan penurunan suhu permukaan bulan.
Jumlah wisman yang datang langsung ke Bali pada Januari-November 2023 sebanyak 5.782.260 kunjungan, sementara pada periode yang sama tahun 2019 sebanyak 5.722.807 kunjungan.
KETUA Satgas Covid-19 PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Erlina Burhan mengungkapkan bahwa human metapneumovirus atau HMPV tidak berpotensi menjadi pandemi seperti yang terjadi pada covid-19.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved