Headline

Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.

Fokus

Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.

Stafsus Presiden: Belanja Pemerintah Pulihkan Ekonomi Nasional

Andhika Prasetyo
05/11/2020 13:44
Stafsus Presiden: Belanja Pemerintah Pulihkan Ekonomi Nasional
Ilustrasi: perekonomian(ANTARA FOTO/Novrian Arbi)

STAF Khusus Presiden Bidang Ekonomi Arif Budimanta mengungkapkan belanja pemerintah telah mendorong terjadinya pemulihan ekonomi di Tanah Air.

Sebagaimana diketahui, Badan Pusat Statistik merilis pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal ketiga sebesar -3,49%, lebih baik dari kuartal kedua yakni -5,32%.

"Pada kuartal ketiga, ekonomi kita telah mengalami banyak perbaikan dan kemajuan dibandingkan kuartal kedua. Faktor belanja pemerintah mampu menutupi pelemahan di sektor konsumsi maupun investasi. Ini menandakan arahan Presiden Jokowi yang terus-menerus kepada para menteri untuk mengefektifkan anggaran terbukti efektif memulihkan perekonomian," ujar Arif kepada wartawan, Kamis (5/11).

BPS mencatat belanja pemerintah pada kuartal ketiga 2020 tumbuh 9,76% dan memberi kontribusi sebesar 9,69% terhadap output perekonomian nasional.

"Hingga kuartal ketiga 2020, belanja APBN telah terealisasi sebesar Rp1.840,9 triliun atau 67,2% dari total target belanja negara. Angka ini naik 15,4% jika dibandingkan periode yang sama di 2019 lalu," tuturnya.

Baca juga: BPS: Penumpang Angkutan Udara Alami Penurunan

Sebaliknya, sektor konsumsi rumah tangga tercatat tumbuh -4,04%. Sektor investasi juga berada di zona negatif yakni -6,48%.

Tidak lebih baik, ekspor mengalami pelemahan -10,82% dengan laju penurunan impor yang lebih besar yakni -21,86%.

Khusus untuk program Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, belanja yang sudah tersalurkan hingga 23 September 2020 mencapai Rp268,3 triliun atau 38,6% dari total pagu anggaran Rp695,2 triliun.

Realisasi tersebut terus berkembang dan dipercepat, sehingga per 2 November sudah terealisasi Rp366,86 triliun atau sekitar 52,8%.

Pada kuartal keempat, sambung dia, sisa anggaran akan terus disalurkan untuk menstimulasi perekonomian. Ia optimistis pemulihan ekonomi akan terus berada di trek yang tepat sehingga Indonesia bisa kembali masuk ke zona positif di akhir tahun.

"Apalagi, sektor-sektor tertentu kini telah mulai bergerak. Sudah ada optimisme baru setelah sahnya UU Ciptaker dan itu dapat tecermin dari indeks keyakinan konsumen dan indeks manufaktur yang kian membaik," tukas Arif.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik