Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menjelaskan bahwa selama periode Januari hingga Oktober 2020 terdapat enam Bank Pengkreditan Rakyat (BPR) yang dicabut izin usahanya oleh OJK.
Selanjutnya, LPS melakukan penjaminan simpanan dan likuidasi terhadap 6 BPR yang dicabut izin usahanya tersebut. Pada 2020 atau pada masa pandemi ini, tidak ada bank umum yang ditangani LPS.
Jumlah BPR yang ditangani LPS tahun 2020 hampir sama dengan jumlah BPR yang ditangani LPS pada tahun-tahun sebelumnya dan masih dalam tren yang wajar serta tidak membahayakan sistem perbankan.
Proses likuidasi yang dilaksanakan LPS terhadap enam BPR tersebut tidak memengaruhi kondisi industri perbankan secara keseluruhan.
Ketua Dewan Komisioner LPS, Purbaya Yudhi Sadewa, menjelaskan bahwa kondisi perbankan masih stabil yang ditunjukkan oleh kondisi permodalan dan likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga.
"Tekanan pada perbankan selama masa pandemi ini masih dapat dikendalikan dengan baik sehingga tidak membahayakan sistem perbankan," kata Purbaya melalui rilis yang diterima, Kamis (29/10).
Sebelumnya beredar kabar bahwa ada 7 bank umum yang sedang ditangani oleh LPS. Dengan penjelasan yang disampaikan Purbaya, berarti saat ini tidak ada bank umum yang berdampak sistemik sedang berada dalam penanganan LPS.
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Wimboh Santoso mengungkapkan sektor perbankan saat ini masih berada dalam kondisi yang baik. Itu ditandai dengan tingkat permodalan dan likuiditas yang memadai dan profil risiko yang terjaga.
"Rasio permodalan bank terjaga pada level cukup tinggi. Pada Agustus 2020 ada di level 23,39% jika disbanding dengan Triwulan II 2020 yang berada pada level 22,5%," terang Wimboh.
Integrasi Permata Bank
PT Bank Permata Tbk atau Permata Bank memperkuat integrasi untuk menuju jajaran BUKU IV dengan modal inti di atas Rp30 triliun setelah proses akuisisi oleh Bangkok Bank Public Company Limited (Bangkok Bank) berlaku efektif sejak 7 Oktober 2020.
"Ke depannya kami melihat Permata Bank tumbuh menjadi bank papan atas di Indonesia yang terus menerapkan prinsip prudential banking dalam risk management yang kuat dalam pengembangan bisnis dengan do the right things, do the things right, with the right tools," kata Direktur Utama Permata Bank Ridha DM Wirakusumah dalam pernyataan di Jakarta, Kamis.
Ia mengatakan integrasi ini akan menyatukan kekuatan Bangkok Bank, salah satu bank terdiversifikasi di Asia yang telah hadir di Indonesia selama 52 tahun, dengan Permata Bank, yang saat ini merupakan salah satu dari 15 bank terbesar di Indonesia.
Lebih lanjut, tambah dia, integrasi ini akan meningkatkan kemampuan dan mendukung strategi Permata Bank menjadi bank universal yang mampu memberikan solusi perbankan digital dan komersial bagi nasabah ritel, UMKM dan korporasi, serta syariah dengan basis nasabah dan jaringan yang lebih luas.
Ridha menyakini Permata Bank dapat membukukan pertumbuhan bisnis secara berkesinambungan dengan permodalan yang kuat untuk mendukung pemulihan ekonomi melalui dukungan Bangkok Bank sebagai pemegang saham pengendali yang baru.
"Dengan berbagai aksi korporasi yang kami alami dan perubahan strategi bisnis yang terus berkembang sejauh tahun 2020, Permata Bank akan terus membangun kinerja sebagai bank pilihan dan memberikan nilai bermakna bagi pemangku kepentingan," ujar Ridha. (Try/Des/E-1)
OJK mencatat adanya peningkatan dalam penyaluran pinjaman melalui layanan fintech peer-to-peer lending (P2P lending) atau pinjaman online (pinjol), serta skema pembiayaan buy now pay later
OJK telah mengendus potensi penyimpangan atau fraud dalam transaksi surat kredit ekspor (letter of credit/LC) PT Bank Woori Saudara sejak 2023.
Industri aset digital Indonesia berhasil menunjukkan eksistensinya sebagai aset diversifikasi investasi.
OJK Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Eko Yunianto menyebut pinjaman fintech peer to peer (P2P) lending (pinjaman online) pada Februari 2025 tercatat sebesar Rp1,148 triliun tumbuh 20,97%
OJK juga mencatat nilai kapitalisasi pasar juga menunjukkan tren positif dengan kenaikan 6,11% secara month to date menjadi Rp12.420 triliun, atau meningkat 0,69% secara year to date.
OJK telah meminta perbankan untuk melakukan pemblokiran terhadap 17 ribu rekening yang terindikasi aktivitas judi online (judol).
Ribuan peserta dan penonton dari luar kota dan luar negeri diharapkan ikut menggerakkan sektor pariwisata, perhotelan, kuliner, dan UMKM lokal.
Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa menuturkan, daya beli masyarakat diperkirakan masih akan rendah di semester I 2025.
Sebanyak 624,67 juta rekening nasabah dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) hingga Desember 2024.
Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mempertahankan tingkat bunga penjaminan di level 4,25% untuk bank umum rupiah dan 2,25% untuk valuta asing di bank umum.
Di Sulsel per 31 Oktober 2024, cakupan penjaminan bank umum yang dijamin penuh sebanyak 17,68 juta rekening atau sudah 99,97%.
LPS berkolaborasi dengan Yayasan Care Peduli (YCP/Care Indonesia) mendukung pencapaian generasi emas Indonesia melalui implementasi program percepatan penurunan stunting.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved