Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Pemerintah akan Jadikan Indonesia Pemimpin Industri Halal Dunia

M Iqbal Al Machmudi
24/10/2020 10:39
Pemerintah akan Jadikan Indonesia Pemimpin Industri Halal Dunia
Menteri Keuangan Sri Mulyani(ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

MENTERI Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pemerintah terus berupaya mewujudkan langkah-langkah strategis agar Indonesia sebagai produsen bisa mencapai posisi pemimpin industri halal dunia.

"Potensi besar Indonesia menjadi pemimpin industri produk halal dunia, InshaAllah dapat segera diwujudkan apabila semua elemen dapat bersinergi dan mewujudkan langkah-langkah yang strategis," kata Sri Mulyani saat webinar yang bertajuk Indonesia Menuju Pusat Produsen Halal Dunia yang diadakan Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), Sabtu (24/10)

Oleh kaena itu, arahan dari Presiden dan Wakil Presiden RI sangat diharapkan dalam menjalankan perekonomian syariah.

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia tersebut mengatakan peran dan kontribusi ekonomi syariah terhadap perekonomian nasional masih belum optimal.

"Sehingga pemerintah terus mengembangkan ekonomi syariah, upaya yang dilakukan antara lain dengan membentuk komite ekonomi keuangan syariah," ujar Sri Mulyani.

Baca juga: Kemenag Siap Dukung UMKM Sediakan Produk Halal

Dalam kondisi pandemi saat ini, ekonomi syariah dipandang mampu menjadi sumber pertumbuhan baru ekonomi nasional serta mampu menjawab berbagai tantangan yang dihadapi perekonomian Tanah Air.

"Hal itu dikarenakan keunikan yang dimiliki sistem bank syariah sejalan pada nilai kearifan lokal masyarakat Indonesia. Seperti keadilan, kejujuran, profesional dan keberpihakan pada kelompok lemah sehingga mampu mempercepat pertumbuhan perekonomian nasional," jelasnya.

"Kesamaan nilai tersebut mendorong keinginan menerapkan sistem nilai syariah secara menyeluruh di setiap aspek kehidupan," imbuhnya.

Diketahui bersama, pandemi covid-19 berdampak pada elemen kehidupan baik kesehatan, sosial hingga ekonomi maupun keuangan. Seluruh elemen publik dan pelaku usaha juga terdampak.

Akibat pandemi ini, pemerintah melakukan ikhtiar untuk mengurangi dampak negatif terhadap kesehatan, sosial maupun perekonomian. Kondisi perekonomian sendiri masih tertekan meski sudah muncul adanya tanda-tanda pemulihan yang akan terus dijaga.

"Penurunan outlook akibat covid-19 akan terus diminimalisir melalui berbagai instrumen pemerintah. Kita juga berupaya momentum pemulihan akan berjalan pada tahun 2021 hingga ekonomi tumbuh positif," pungkasnya.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya