Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
HARGA saham emiten Bank BRIsyariah Tbk (BRIS) hari ini kembali menyentuh Auto Reject Bawah (ARB) 6,81% dan ditutup pada level 1.300 per saham.
"Ini terjadi karena kelihatannya proses merger itu perlu penerbitan saham baru. ada tender offer di sana. Diperkirakan harganya akan dibeli pada angka 700an per saham. Jadi awalnya orang berpikir bahwa valuasinya akan tinggi di atas. Jadi ada koreksi dahulu," kata Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee dalam Seminar Analis Pasar Modal "Outlook Investasi 2021, Kamis (22/10).
Skema penggabungan atau merger dimulai dengan peningkatan modal dasar BRI Syariah. Adapun saham dua bank yang akan bergabung yaitu BSM dan BNI Syariah akan dikonversi menjadi modal BRIS. Konversi saham tersebut didasarkan pada nilai pasar masing-masing saham bank yang terlibat merger.
Namun, bagi pemegang saham yang menolak rencana merger bisa meminta sahamnya dibeli dengan harga wajar. Terkait hal itu, induk BRI Syariah, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. telah sepakat untuk menyerap saham milik investor yang menolak merger. Kedua belah pihak telah meneken Perjanjian Kesanggupan Pembelian Saham pada 19 Oktober 2020.
Harga saham yang akan diserap mencapai Rp781,29 per saham. Harga ini merupakan nilai pasar wajar atas saham BRIS, sebagaimana dinyatakan dalam hasil penilaian dari penilai independen, KJPP Suwendho, Rinaldy dan Rekan.
Tetapi semua proses belum dipastikan, karena masih menunggu dari persetujuan otoritas. Dia yakini merger ini kebijakan yang positif bagi industri keuangan syariah di Indonesia.
Hans mengatakan industri keuangan syariah memang menjanjikan. Sebab Indonesia merupakan salah satu negara dengan penduduk muslim besar. Sehingga keuangan syariah seharusnya menjadi satu pilihan yang potensial.
Bergabungnya PT Bank BRIsyariah Tbk (BRIS), PT Bank Syariah Mandiri (BSM) dan PT Bank BNI Syariah (BNIS) dia katakan menjadi prospek bisnis bagus ke depan. Alasannya sebuah bank main besar akan makin menarik dan kuat skala bisnisnya. Efisiensi mereka akan tinggi bisa mendapatkan dana pihak ketiga dengan biaya lebih rendah.
"Merger dari tiga bank syariah BUMN akan sangat positif," kata Hans. (E-1)
Dengan perkembangan lingkungan industri perbankan yang besar dengan digitalisasi, persaingan suku bunga, dan mendapatkan dana, perbankan diharapkan bisa tetap beroperasi
Tasyakuran kerjasama tersebut dilakukan di Menara Bank Mega - Jakarta, Jumat (22/02) dihadiri oleh Direktur Utama Bank Mega Syariah Emmy Haryanti.
Direktur Utama Bank Mantap Josephus K. Triprakoso mengatakan untuk menjadi leading pensiun business bank, Bank Mantap terus memacu tranformasi digitalisasi layanan untuk mempermudah dan mempercepat akses nasabah.
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan sekaligus anggota Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Heru Kristiyana, menyatakan upaya Bangkok Bank mengakuisisi PT Bank Permata Tbk
Apabila bank kecil kesulitan untuk berdiri sendiri dan terseok-seok, lebih bagus bergabung dengan bank besar karena memiliki induk yang kuat
Bank BJB akan melakukan due diligence dan OJK meminta Bank BJB dan Bank Banten segera melaksanakan tahap-tahap penggabungan usaha sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
Desa Benteng, Kabupaten Bogor, bersolek menjadi salah satu desa wisata yang ada di Jawa Barat. Perjalanannya menjadi desa edu agrotourism boleh dibilang cukup panjang.
Kemajuan sistem pembayaran di Indonesia berkembang cukup pesat. Salah satu contohnya adalah penerapan pembayaran nontunai menggunakan gawai melalui QRIS
Pandemi covid-19 yang terjadi empat tahun lalu ternyata tidak melulu menjadi cobaan. Itu juga membawa keuntungan bagi beberapa pihak, salah satunya adalah Huggy Boo.
Huggy Boo, jenama fesyen lokal bertemakan pakaian keluarga ciptaan Novita Hapsari memiliki sebuah arti yang menarik. Huggy Boo sendiri diartikan sebagai memeluk kesayangan.
Perkembangan jenama Huggy Boo yang kini tengah dalam proses kerja sama dengan Marc Jacobs untuk dipasarkan di luar negeri, tidak membuat sang pemiliknya, Novita Hapsari, berpuas diri.
Fitri Aprilia memulai bisnisnya sebagai perajin makrame sejak 2019. Berawal dari coba-coba, usahanya tersebut kini berbuah manis dan terus berkembang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved