Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Menkeu: Realisasi Program PEN Capai Rp344,11 Triliun

Despian Nurhidayat
19/10/2020 14:37
Menkeu: Realisasi Program PEN Capai Rp344,11 Triliun
Pemulihan ekonomi(Ilustrasi)

MENTERI Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan realisasi program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) per 14 Oktober 2020 sudah mencapai Rp344,11 triliun, atau 49,5% dari pagu anggaran sebesar Rp695,2 triliun.

"Kalau kita lihat dari periode September ke Oktober, terjadi peningkatan belanja sebesar Rp25,6 triliun. Memang kenaikan ini lebih rendah dari 2 bulan terakhir yaitu Juli ke Agustus kenaikan belanjanya Rp63,9 triliun dan Agustus ke September kenaikan belanjanya mencapai Rp106,8 triliun," katanya dalam konferensi pers APBN KiTa secara daring, Senin (19/10).

Lebih lanjut, Sri Mulyani merinci realisasi dana PEN terdiri dari bidang kesehatan yanh sudah mencapai Rp7,59 triliun. Angka ini dikatakan naik sebesar 5,66% dari periode September 2020.

Baca juga : Menkeu Tolak Usulan Pajak Mobil Nol Persen

Sementara itu, perlindungan sosial sudah terealisasi Rp167 triliun dan meningkat 10,06% dari periode sebelumnya. Lalu untuk sektoral K/L dan pemda terealisasi Rp28 triliun, meningkat 1,39% dari September 2020.

"Untuk insentif usaha terealisasi Rp29,68 triliun atau meningkat 1,61% dari periode sebelumnya serta dukungan UMKM realisasinya Rp91,77 triliun atau meningkat 6,92% dari sebelumnya," ujar Sri Mulyani.

Menurut Sri Mulyani, akselerasi dari program PEN ini terlihat dari berbagai bidang, seperti Bantuan Sosial (Bansos) maupun berbagai langkah-langkah bantuan kepada UKM.

"Kita juga lihat program seperti insentif usaha DAK fisik, DID pemulihan dan kartu prakerja juga penyerapannya luar biasa. Ini kita harapkan masyarakat langsung bisa mendapatkan manfaat dari program-program tersebut," pungkasnya. (OL-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Baharman
Berita Lainnya