Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Pertamina Beri Kepastian Energi Untuk Rakyat di Kala Pandemi

Gan/S1-25
29/9/2020 05:40
Pertamina Beri Kepastian Energi Untuk Rakyat di Kala Pandemi
Salah seorang petugas SPBU Pertamina memberikan pelayanan pengisian BBM dengan menjalankan protokol kesehatan di kala pandemi Covid-19.(DOK PERTAMINA)

PT Pertamina (Persero) memastikan pasokan bahan bakar minyak dan gas tetap terpenuhi selama pandemi covid-19. Bahkan, ekosistem bisnis dari hulu ke hilir tetap terjaga.

Dirut PT Pertamina Patra Niaga, Commercial & Trading Business Group of Pertamina, Mas’ud Khamid, menyampaikan Pertamina tetap agresif melakukan berbagai kegiatan di sektor energi seperti terus melakukan eksplorasi di sektor hulu hingga melanjutkan progress proyek pembangunan Kilang yaitu RDMP Balikpapan dan NGRR Tuban.

“Pengoptimalan fasilitas eksisting seperti enam kilangpengolahan minyak dan gas serta fasilitas pengelolaan minyak bumi kami optimalkan agar suplai BBM dan LPG terjamin,” ungkap Mas’ud dalam acara Prime Talk di Metro TV, pada Senin (28/9).

Ia mengatakan, untuk di sektor hilir sebanyak kurang lebih 7.000 SPBU dan 168 outlet LPG tetap beroperasional. “Meski dalam masa pandemi, kami tidak menurunkan kualitas pelayanan namun tetap mendorong agar lebih baik.”

Menurut dia, Pertamina punya beberapa strategi untuk menjaga ketersediaan energi bagi masyarakat. Pertama, memastikan seluruh petugas di lapangan dalam kondisi terproteksi dan disiplin menjalankan protokol covid-19. Kedua, menjaga keberlangsungan operasional mitra kerja dalam kondisi demand yang sedang turun. Untuk hal ini Pertamina memberikan kredit agar para mitra tetap bisa menjalankan usahanya. Ketiga, memaksimalkan layanan Call Center135danMyPertaminauntuk pembelian BBM dan LPG selama masa pandemi dalam PSBB.

Dalam upaya mewujudkan BBM satu harga hingga ke seluruh negeri, Pertamina berpijak pada UU BUMN dan Energi. Ada dua program besar yang tetap dijalankan demi mempercepat pencapaian target BBM satu harga bahkan hingga ke wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar) di Indonesia.

Pertama, program penugasan melalui BBM 1 Harga. Hingga saat ini sudah ada 169 lokasi wilayah 3T yang menikmati BBM satu harga. Tahun ini rencananya 100 titik selesai dibangun hingga akhir November 2020.

Kedua, menjaga sustainability ketersediaan energi bagi kebutuhan dasar. Dengan adanya hal ini, Pertamina pun ikut berperan dalam mendorong program pemerintah untuk Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Salah satu caranya adalah dengan perluasan jangkauan outlet 1 desa 1 outlet dengan membangun One Village One Outlet (Pertashop & Pangkalan LPG). Saat ini cakupannya sudah 100% kecamatan untuk LPG dan 83% di kelurahan. “Pertashop ini bagian dari 1 desa 1 outlet. Saat ini 7.000 SPBU melayani 7.700 kecamatan dan ini kami anggap masih kurang. Desa kita ada sekitar 80.000 lebih, sehingga saat ini sedang dibangun 4.558 PertaShop. Tiap tahun proyeksinya tambah 10.000. Jadi akhir 2024 angkanya sudah 50an ribu,” jelas dia.

Sekjen Kementerian ESDM Ego Syahrial menyampaikan, meski dalam kondisi apapun, pemerintah tetap memastikan penyediaan energi dengan optimal. Bahkan, Pertamina tetap melakukan optimalisasi kinerja dari hulu ke hilir. “Beberapa SPBU kita minta operasi 24 jam. Demikian kami jaga kepastian agar pasokan LPG bagi rumah tangga tetap berjalan,” jelas dia.

Selain itu, pemerintah pun meminta kepada seluruh pihak tetap menjalankan protokol covid-19 dengan tepat saat melakukan kegiatan penyaluran energi kepada masyarakat.

“Nah dalam rangka penyediaan BBM dan LPG pemerintah mendorong agar pengoperasian kilang berjalan meskipun terdapat beberapa penyesuaian,” tandas dia. (Gan/S1-25)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Kardashian
Berita Lainnya