Headline
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.
SETELAH tiga pekan diluncurkan secara resmi, Program Bantuan Sosial Beras kepada 10 juta keluarga penerima manfaat program keluarga harapan (KPM-PKH) di seluruh Indonesia terus berjalan baik dengan kualitas beras yang tepat sesuai ketentuan.
Sekretaris Perusahaan Perum BULOG Awaludin Iqbal mengatakan, pihaknya tetap berkomitmen untuk memastikan kualitas dan kuantitas beras dari gudang-gudang BULOG di seluruh Indonesia akan terjamin baik. Untuk itu, pengawasan dan pengendalian kualitas dan kuantitas jumlah beras BULOG akan terus dipantau.
“BULOG telah menetapkan ‘quality control management’ yang bertugas memastikan kualitas beras bulog sesuai standar kualitas terbaik. Setelah melewati petugas pengawas kualitas beras di gudang BULOG, selanjutnya beras program Bantuan Sosial ini diserahkan kepada jasa pengangkut/transporter yang telah ditunjuk oleh Kementerian Sosial untuk melakukan pendistribusiannya kepada keluarga penerima manfaat,” ungkapnya.
Terkait isu mengenai adanya beras plastik pada program BPNT yang beberapa hari belakangan banyak dibicarakan, Awaludin Iqbal menjelaskan bahwa program tersebut tidak ada kaitannya sama sekali dengan BULOG.
Awaludin menjelaskan, saat ini BULOG dipercaya menyediakan beras untuk Program Bantuan Sosial (Bansos) Beras dan itu sudah disiapkan oleh seluruh jajaran BULOG seluruh Indonesia dengan kualitas beras baik sesuai dengan ketentuan.
“Tim monitoring dan evaluasi BULOG sudah diterjunkan untuk memastikan semua pelaksanaan program bantuan sosial di seluruh Indonesia berjalan dengan baik. Pengawaan dan monitoring terus berjalan sebagai upaya untuk menjamin kualitas beras BULOG memang baik,” kata Awaludin.
Baca juga : Sinar Mas Land Terus Dukung Pedagang Pasar Modern BSD City
Awaludin menambahkan, Program Bantuan Sosial Beras bertujuan untuk mengurangi beban pengeluaran Keluarga Penerima Manfaat Program Keluarga Harapan (KPM-PKH) di seluruh Indonesia agar kebutuhan pangan utamanya beras bagi KPM tersebut yang saat ini terkena dampak covid-19 bisa terpenuhi sehingga tetap terjaga kesehatannya.
“Manfaat dari Program Bansos Beras ini bukan hanya dirasakan oleh Keluarga Penerima Manfaat saja, namun juga para petani yang juga merupakan kelompok masyarakat terdampak Covid-19, karena beras yang disalurkan oleh BULOG untuk Bansos tersebut adalah beras yg berasal dari petani yang dibeli sesuai amanah Inpres nomor 5 tahun 2015," ujarnya.
Awaludin menegaskan, tugas pemenuhan pangan bagi masyarakat dan tugas stabilisasi harga beras di setiap daerah akan berjalan dengan baik manakala ada dukungan dan sinergi diantara seluruh pihak, terutama dari Pemerintah Daerah, Dinas terkait, Aparat terkait dan para pemangku kepentingan.
"Untuk itu kami berharap kepada seluruh pihak yang terlibat untuk bekerjasama dalam menyukseskan program ini, sehingga manfaatnya dapat dirasakan secara langsung oleh seluruh masyarakat," sambung Awaludin.
Sebelumnya BULOG juga mendapatkan penugasan pemerintah dalam program Bantuan Presiden untuk 3,23 juta warga di Jabodetabek terdampak covid-19 sejak Mei hingga Juni 2020 dalam dua dua gelombang kegiatan yang berlangsung lancar. Program yang dilaksanakan dalam dua tahapan itu dalam proses penyediaannya berjalan lebih cepat dari waktu yang ditentukan sehingga penyalurannya juga berlangsung lebih cepat. (OL-7)
MENTERI Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa pemerintah sedang menggalakkan program ketahanan pangan, namun masih ada oknum mafia yang mencoba mempermainkan situasi.
Badan Pangan Nasional (Bapanas) menyebutkan bantuan pangan beras untuk periode Juni-Juli 2025 siap disalurkan kepada 18,3 juta penerima bantuan pangan (PBP).
Mentan menjamin bahwa stok pangan nasional tetap dalam kondisi aman. Selain itu, penyerapan gabah dari petani diperkirakan bisa mencapai 400 hingga 500 ribu ton pada bulan ini.
MENTERI Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyampaikan bahwa stok cadangan beras pemerintah (CBP) resmi menembus 4 juta ton.
Pemerintah terus mencatat tonggak sejarah baru dalam pengelolaan cadangan pangan nasional. Berdasarkan data resmi Perum Bulog per 13 Mei 2025 pukul 11.03 WIB mencapai 3.701.006 ton.
Kementerian Pertanian (Kementan) mengeklaim produksi beras di Tanah Air akan melimpah. Klaim tersebut didasarkan pada laporan Departemen Pertanian Amerika Serikat.
Bulog Surakarta menyatakan sangat mencukupi, karena stok di gudang se-Solo Raya saat ini mencapai 82 ribu ton lebih.
STOK beras di gudang Bulog akhirnya menembus 4 juta ton yang berhasil tercapai pada 29 Mei 2025. Dari jumlah itu 2,4 juta ton di antaranya berasal dari serapan gabah/beras produksi domestik.
PERUM Bulog mencatat serapan gabah dan beras menembus lebih dari 2,1 juta ton per Mei 2025. Bulog memastikan kualitas beras Cadangan Beras Pemerintah (CBP) tetap terjaga
petani merasa senang karena Bulog menerima GKP dengan harga baik, yakni Rp6.500 per kilogram.
PERUM Bulog telah menyerap 2.023.063 ton beras dari petani lokal. Serapan itu disebut merupakan angka tertinggi sepanjang Januari–Mei selama 58 tahun berdirinya Bulog.
Ia menjelaskan, gabah yang diserap diwujudkan untuk bantuan pangan pada masyarakat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved