Headline
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
SETELAH tiga pekan diluncurkan secara resmi, Program Bantuan Sosial Beras kepada 10 juta keluarga penerima manfaat program keluarga harapan (KPM-PKH) di seluruh Indonesia terus berjalan baik dengan kualitas beras yang tepat sesuai ketentuan.
Sekretaris Perusahaan Perum BULOG Awaludin Iqbal mengatakan, pihaknya tetap berkomitmen untuk memastikan kualitas dan kuantitas beras dari gudang-gudang BULOG di seluruh Indonesia akan terjamin baik. Untuk itu, pengawasan dan pengendalian kualitas dan kuantitas jumlah beras BULOG akan terus dipantau.
“BULOG telah menetapkan ‘quality control management’ yang bertugas memastikan kualitas beras bulog sesuai standar kualitas terbaik. Setelah melewati petugas pengawas kualitas beras di gudang BULOG, selanjutnya beras program Bantuan Sosial ini diserahkan kepada jasa pengangkut/transporter yang telah ditunjuk oleh Kementerian Sosial untuk melakukan pendistribusiannya kepada keluarga penerima manfaat,” ungkapnya.
Terkait isu mengenai adanya beras plastik pada program BPNT yang beberapa hari belakangan banyak dibicarakan, Awaludin Iqbal menjelaskan bahwa program tersebut tidak ada kaitannya sama sekali dengan BULOG.
Awaludin menjelaskan, saat ini BULOG dipercaya menyediakan beras untuk Program Bantuan Sosial (Bansos) Beras dan itu sudah disiapkan oleh seluruh jajaran BULOG seluruh Indonesia dengan kualitas beras baik sesuai dengan ketentuan.
“Tim monitoring dan evaluasi BULOG sudah diterjunkan untuk memastikan semua pelaksanaan program bantuan sosial di seluruh Indonesia berjalan dengan baik. Pengawaan dan monitoring terus berjalan sebagai upaya untuk menjamin kualitas beras BULOG memang baik,” kata Awaludin.
Baca juga : Sinar Mas Land Terus Dukung Pedagang Pasar Modern BSD City
Awaludin menambahkan, Program Bantuan Sosial Beras bertujuan untuk mengurangi beban pengeluaran Keluarga Penerima Manfaat Program Keluarga Harapan (KPM-PKH) di seluruh Indonesia agar kebutuhan pangan utamanya beras bagi KPM tersebut yang saat ini terkena dampak covid-19 bisa terpenuhi sehingga tetap terjaga kesehatannya.
“Manfaat dari Program Bansos Beras ini bukan hanya dirasakan oleh Keluarga Penerima Manfaat saja, namun juga para petani yang juga merupakan kelompok masyarakat terdampak Covid-19, karena beras yang disalurkan oleh BULOG untuk Bansos tersebut adalah beras yg berasal dari petani yang dibeli sesuai amanah Inpres nomor 5 tahun 2015," ujarnya.
Awaludin menegaskan, tugas pemenuhan pangan bagi masyarakat dan tugas stabilisasi harga beras di setiap daerah akan berjalan dengan baik manakala ada dukungan dan sinergi diantara seluruh pihak, terutama dari Pemerintah Daerah, Dinas terkait, Aparat terkait dan para pemangku kepentingan.
"Untuk itu kami berharap kepada seluruh pihak yang terlibat untuk bekerjasama dalam menyukseskan program ini, sehingga manfaatnya dapat dirasakan secara langsung oleh seluruh masyarakat," sambung Awaludin.
Sebelumnya BULOG juga mendapatkan penugasan pemerintah dalam program Bantuan Presiden untuk 3,23 juta warga di Jabodetabek terdampak covid-19 sejak Mei hingga Juni 2020 dalam dua dua gelombang kegiatan yang berlangsung lancar. Program yang dilaksanakan dalam dua tahapan itu dalam proses penyediaannya berjalan lebih cepat dari waktu yang ditentukan sehingga penyalurannya juga berlangsung lebih cepat. (OL-7)
Ombudsman menemukan harga beras yang berada di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang dijual di Pasar Johar, Karawang, Jawa Barat.
Penyaluran beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) akan dilakukan melalui dua skema.
Guru Besar IPB University Edi Santoso mengapresiasi gebrakan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman yang secara berani telah membongkar adanya praktek kecurangan kualitas beras.
Setelah ada keputusan, pemerintah akan memberikan waktu transisi untuk penyesuaian sehingga tidak serta merta langsung diterapkan.
PUBLIK disibukkan oleh pembahasan rencana pemerintah menghapus beras premium dan medium saat ini. Ke depan, hanya ada beras umum atau beras reguler dan beras khusus.
Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan, Hardiyanto Kenneth, mendesak Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Food Station bersikap terbuka terkait beras oplosan.
Bantuan ini, sambung Rizky, bersumber dari Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang dikelola oleh Perum Bulog.
Masyarakat yang menerima tersebut berdasarkan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) yang setiap bulannya diperbaharui.
Pendistribusian beras cadangan pangan pemerintah pusat telah diperiksa secara langsung guna memastikan kualitas harum, warna baik.
BULOG mulai menyalurkan cadangan beras pemerintah (CBP) ke masyarakat dan pasar. Hal itu dinilai jadi angin segar bagi masyarakat saat harga beras tinggi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved