Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Sejumlah Saham Anjlok, Analis: Pelaku Pasar Panik karena PSBB DKI

Insi Nantika Jelita
10/9/2020 14:24
Sejumlah Saham Anjlok, Analis: Pelaku Pasar Panik karena PSBB DKI
Ilustrasi: Warga melihat informasi pergerakan harga saham di Serpong, Tangerang Selatan, kemarin.(MI/Agung Wibodo)

SEJUMLAH saham perusahaan anjlok setelah mendapat kepastian Pemprov DKI Jakarta kembali mengetatkan aktivitas dengan menerapkan PSBB per 14 September.

Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee menuturkan pelaku pasar panik sehingga menyebabkan terjadi pembekuan sementara perdagangan (trading halt) di sistem perdagangan hari ini, Kamis (10/9), pukul 10.18 waktu JATS (Jakarta Automated Trading System).

"Jadi terkoreksi cukup dalam. Pasar panik dan khawatir dampak PSBB," jelas Hans kepada Media Indonesia, Jakarta, Kamis (10/9).

Baca juga: Minat Melantai di Bursa Saham Tetap Tinggi

Menurutnya, meski Anies menyebut masa pengetatan hanya berlangsung dua minggu, namun hal itu membuat sentimen publik diperkirakan bertahan lama.

"Kita harus lihat besok dan Senin. Apakah masih koreksi tidak. Karena dulu PSBB dari dua minggu menjadi berbulan-bulan, bakal lama sepertinya (sentimen)," kata Hans

Sementara itu, Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji Gusta menyatakan ada beberapa perusahaan yang mengalami penurunan saham drastis pascapengumumam PSBB Jakarta per pukul 12.48 WIB.

Saham yang disebutkan ialah saham PANR ( Panorama Sentrawisata Tbk yang turun hingga -7.00% dengan poin 93, PT Phapros Tbk (PEHA) dengan poin 1395 (-7.00%), lalu saham WOOD (Integra Indocabinet Tbk) dengan poin 372 (-7.00%), saham SMDR ( Samudera Indonesia Tbk) demgan poin 266 (-6.99%) dan lainnya.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik