Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

NasDem Desak Pemerintah Matangkan Mitigasi Dampak Resesi

Insi Nantika Jelita
03/9/2020 14:29
NasDem Desak Pemerintah Matangkan Mitigasi Dampak Resesi
Indonesia diprediksi akan masuk resesi ekonomi pada kuartal III(MI/FRANSISCO CAROLIO HUTAMA GANI.)

POSISI Indonesia dihadapkan pada jurang resesi. Anggota DPR RI dari Partai NasDem Martin Manurung memprediksi pertumbuhan ekonomi kuartal III tetap minus. Ia mendorong pemerintah menyiapkan langkah strategis hadapi resesi tersebut.

"Kita harus melakukan langkah-langkah untuk bisa memitigasi dampak resesi," kata Martin dalam keterangannya, Jakarta, Kamis (3/9).

Ia meminta pemerintah membuat target yang realistis dan tidak sulit dijangkau saat masalah resesi ekonomi sudah di depan mata.

"Potensi resesi sudah pasti ada. Oleh karena itu, kita harus bisa mencegah jangan sampai pertumbuhan ekonomi itu minus dua digit," jelas Wakil Ketua Komisi VI DPR Iitu.

Menurut Martin, harus ada percepatan program stimulus ekonomi dari pemerintah seperti  Program Banpres (Bantuan Presiden) Produktif UMKM yang harus segera disalurkan

"Dana UMKM harus diperbesar dan dipercepat penyalurannya, termasuk Banpres Rp2,4 juta untuk UMKM. Ini berdampak dari sisi penawaran dan permintaan,” kata Wakil Ketua Komisi VI DPR RI tersebut.

Martin mengatakan, kontribusi UMKM terbilang besar hingga 80% untuk sektor industri. Pasalnya, kinerja sektor industri lain masih terseok-seok di tengah pandemi.

"Biar bisa mendongkrak daya beli masyarakat, Banpres Rp2,4 juta untuk UMKM harus secepatnya disalurkan," tukas Legislator NasDem itu.

Sebelumnya, Menkopolhukam Mahfud MD menyebut Indonesia akan dilanda resesi ekonomi bulan depan. Menurutnya resesi ekonomi berarti ekonomi tumbuh minus dalam dua kuartal berturur turut.

"Bulan depan hampir dapat dipastikan 99,9 persen akan terjadi resesi ekonomi di Indonesia. Resesi itu bukan krisis, beda resesi dengan krisis karena Indonesia itu punya bahan-bahan lokal," kata Mahfud pada (30/8) lalu. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya