Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
MANTAN Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu mengungkapkan seputar mafia utang yang membuat utang negara semakin besar.
"Perlu diwaspadai adanya mafia utang yg menjebak NKRI krn selain jumlah yg makin besar, juga bunga makin tinggi - bunga jauh lebih tinggi dari bunga utang negara lain," kata Said Didu dalam akun twitternya @msaid_didu, Jakarta, Kamis (3/9).
Baca juga: Polisi Tunggu Hasil Analisa Digital Forensik Kasus Said Didu
Pernyataan Said Didu tersebut dikomentari oleh Staf Khusus Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Yustinus Prastowo. Ia menyindir Said Didu untuk membuktikan tudingan mafia utang tersebut.
Staf Ahli Menkeu Sri Mulyani Indrawati, Yustinus Prastowo (Twitter @prastow)
"Benarkah bunga utang kita makin tinggi? Om @msaid_didu tidak memberikan data. Kalau hanya pernyataan tanpa bukti ya suudzon dong Pak. Sila lihat grafik yield SBN 10 thn ini, merah Indonesia. Cenderung turun kan? Dibanding peer countries, kita lbh rendah dari Afsel dan Brazil," cuit Prastowo dalam akunnya @prastow.
Sumber: Twitter @prastow
Baca juga: RR Cuit Simpati Said Didu Tersangka, Netizen: Biar Jadi Pelajaran
Prastowo juga menampilkan grafis perkembangan indikator keuangan di Indonesia. "Biar jelas silakan disimak grafik di bawah ini. Yield Indonesia turun (hijau), kepemilikan asing juga turun, aliran modal masuk mulai naik. Ada kepercayaan pasar dan pengelolaan kebijakan moneter dan fiskal yg hati-hati dan terukur. Betul kan Om @msaid_didu."
Sumber: Twitter @prastow
Prastowo kembali memunculkan grafis komposisi utang pemerintah. "Demi transparansi dan akuntabilitas, silakan cek perkembangan utang Indonesia. Memang jumlah utang naik, kan sdh jelas karena defisit fiskal naik utk membiayai pandemi. Rasionya otomatis naik, tapi semua msh terjaga di level aman."
Sumber: Twitter @prastow
"Lalu bagaimana dg perbandingan? Silakan saja bandingkan dg negara manapun, asal parameternya sesuai utk membandingkan. Bagaimana ukuran ekonomi negara tsb, rating utang, suku bunga bank, tingkat inflasi dll. Bagus jika didiskusikan lebih dalam ya Om @msaid_didu."
Baca juga: Polri Bantah Said Didu sudah Jadi Tersangka
Said Didu membalas balik bantahan Prastowo. "Jauh banget ambil perbandingannnya Mas. Brazil, Meksiko, Afrika Selatan. Ketiga Negara yg anda jadikan contoh memang ekonominya kacau dari dulu. Coba sajikan data dengan bunga utang dg negara tetangga spt Thailand, Malaysia, Filiphina - bahkan dengan Timor Leste," tukas Said Didu. (Ins)
PEMERINTAH bakal memayungi Koperasi Desa Merah Putih yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto. Kopdes Merah Putih itu dapat menikmati fasilitas kredit
Pemerintah mengajukan penggunaan Saldo Anggaran Lebih (SAL) sebesar Rp85,6 triliun untuk mendanai defisit APBN 2025 yang diproyeksikan melebar menjadi 2,78% dari PDB.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, Indonesia membutuhkan pertumbuhan konsumsi rumah tangga dan investasi yang tinggi guna mencapai target pertumbuhan ekonomi.
Keputusan BI mempertahankan suku bunga acuan di level 5,50% dipandang sebagai langkah konservatif yang tepat di tengah ketidakpastian global dan perlambatan ekonomi domestik.
Ketidakpastian dunia saat ini disebut bakal bersifat permanen dan mengubah tatanan global.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati buka suara soal pembentukan Satuan Tugas Khusus (Satgassus) Optimalisasi Penerimaan Negara oleh Kapolri.
Yang bisa bermain dalam kuota impor hanyalah mereka yang punya uang cash sangat besar.
'Katakan padaku, di mana bisa ditemukan keadilan yang merupakan cinta yang punya mata yang melihat?' (Nietzsche, dalam Zarathustra).
Said Didu dituduh telah melanggar Pasal 28 ayat (2) dan Pasal 28 ayat (3) UU ITE, serta Pasal 310 dan Pasal 311 KUHP tentang penyebaran berita hoaks.
Terhadap Said Didu sebagai terlapor dalam kasus dugaan penyebaran berita hoaks atau penyebaran informasi yang sifatnya menghasut dan menimbulkan kebencian itu statusnya masih sebagai saksi.
Jajaran Satreskrim Polresta Tangerang tidak akan terpengaruh oleh opini yang mencoba menghalang-halangi proses penyelidikan atau penyidikan
Pertemuan bertajuk Silaturahmi Timsesnas AMIN dengan Presidium Relawan AMIN Se Kota dan Kabupaten Sukabumi itu dihadiri 500-an relawan dari 43 simpul relawan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved