Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Staf Sri Mulyani Jawab Said Didu: Pernyataan tanpa Bukti ya Suuzan

Insi Nantika Jelita
03/9/2020 13:03
Staf Sri Mulyani Jawab Said Didu: Pernyataan tanpa Bukti ya Suuzan
Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu(Antara)

MANTAN Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu mengungkapkan seputar mafia utang yang membuat utang negara semakin besar.

"Perlu diwaspadai adanya mafia utang yg menjebak NKRI krn selain jumlah yg makin besar, juga bunga makin tinggi - bunga jauh lebih tinggi dari bunga utang negara lain," kata Said Didu dalam akun twitternya @msaid_didu, Jakarta, Kamis (3/9).

Baca juga: Polisi Tunggu Hasil Analisa Digital Forensik Kasus Said Didu

Pernyataan Said Didu tersebut dikomentari oleh Staf Khusus Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Yustinus Prastowo. Ia menyindir Said Didu untuk membuktikan tudingan mafia utang tersebut.

Staf Ahli Menkeu Sri Mulyani Indrawati, Yustinus Prastowo (Twitter @prastow)

"Benarkah bunga utang kita makin tinggi? Om @msaid_didu tidak memberikan data. Kalau hanya pernyataan tanpa bukti ya suudzon dong Pak. Sila lihat grafik yield SBN 10 thn ini, merah Indonesia. Cenderung turun kan? Dibanding peer countries, kita lbh rendah dari Afsel dan Brazil," cuit Prastowo dalam akunnya @prastow.

Sumber: Twitter @prastow

Baca juga: RR Cuit Simpati Said Didu Tersangka, Netizen: Biar Jadi Pelajaran

Prastowo juga menampilkan grafis perkembangan indikator keuangan di Indonesia. "Biar jelas silakan disimak grafik di bawah ini. Yield Indonesia turun (hijau), kepemilikan asing juga turun, aliran modal masuk mulai naik. Ada kepercayaan pasar dan pengelolaan kebijakan moneter dan fiskal yg hati-hati dan terukur. Betul kan Om @msaid_didu."

Sumber: Twitter @prastow

Prastowo kembali memunculkan grafis komposisi utang pemerintah. "Demi transparansi dan akuntabilitas, silakan cek perkembangan utang Indonesia. Memang jumlah utang naik, kan sdh jelas karena defisit fiskal naik utk membiayai pandemi. Rasionya otomatis naik, tapi semua msh terjaga di level aman."

Sumber: Twitter @prastow

"Lalu bagaimana dg perbandingan? Silakan saja bandingkan dg negara manapun, asal parameternya sesuai utk membandingkan. Bagaimana ukuran ekonomi negara tsb, rating utang, suku bunga bank, tingkat inflasi dll. Bagus jika didiskusikan lebih dalam ya Om @msaid_didu."

Baca juga: Polri Bantah Said Didu sudah Jadi Tersangka

Said Didu membalas balik bantahan Prastowo. "Jauh banget ambil perbandingannnya Mas. Brazil, Meksiko, Afrika Selatan. Ketiga Negara yg anda jadikan contoh memang ekonominya kacau dari dulu. Coba sajikan data dengan bunga utang dg negara tetangga spt Thailand, Malaysia, Filiphina - bahkan dengan Timor Leste," tukas Said Didu. (Ins)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Henri Siagian
Berita Lainnya