Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
MENTERI Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut pemulihan ekonomi nasional dalam kondisi rapuh pada Juli 2020. Tecermin dari berbagai indikator realisasi penerimaan pajak yang cenderung bergerak ke zona negatif dibandingkan bulan sebelumnya.
Hingga akhir Juli 2020, ada tiga indikator penerimaan pajak yang mengalami pertumbuhan minus. Rinciannya, Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21 karyawan, PPh badan dan penerimaan pajak di sektor perdagangan.
“Ini menggambarkan pemulihan ekonomi kita di bulan Juli masih sangat rapuh. Bahkan, bisa terjadi pembalikkan kembali. Ini yang membuat kita sangat hati-hati agar triwulan III 2020 bisa masuk ke zona 0%,” ujar Ani, sapaan akrabnya, dalam konferensi pers virtual, Selasa (25/8).
Baca juga: Presiden: Jangan Sampai Investasi Minus Lebih dari 5%
“Itu dibutuhkan perjuangan yang berat. Karena kegiatan masyarakat dan ekonomi tidak mengalami akselerasi yang cepat dari Juni. Kita akan melihat apakah di Agustus tren ini bertahan di zona mendekati 0% dan tidak terjadi resesi,” imbuh Bendahara Negara.
Menyoroti realisasi penerimaan PPh Pasal 21 karyawan, mengalami pertumbuhan minus 20,38% per Juli 2020, dari sebelumnya tumbuh positif 12,28% per Juni 2020. Adapun PPh badan, realisasinya tercatat negatif 45,55% atau lebih dalam dari pertumbuhan Juni 2020 yang minus 38,12%.
Baca juga: Hingga Akhir Juli, Defisit Sudah Mencapai Rp330,2 Triliun
Kondisi itu menunjukkan korporasi di Indonesia masih menghadapi tekanan berat akibat pandemi covid-19. Oleh karena itu, pemerintah akan menambah potongan pembayaran PPh badan yang saat ini 30% menjadi 50%.
“Tujuan kita dalam PPh badan adalah melihat apakah korporasi masih bisa bertahan, meski dalam kondisi yang sangat sulit karena covid-19,” pungkasnya.
Catatan kurang memuaskan juga terjadi pada penerimaan pajak di sektor perdagangan yang tercatat minus 40,80% per Juli 2020. Padahal, lanjut Ani, berbagai relaksasi untuk mendorong sektor pedagangan telah dikeluarkan pemerintah.
Baca juga: Menkeu: Realisasi Program PEN Sudah Rp174,7 Triliun
“Kegiatan perdagangan di Juli tidak pulih secara stabil dan bertahan seperti yang kita harapkan. Ini mesti diwaspadai dari sisi perdagangan. Nanti akan ada hubungannya dengan pengembalian fungsi masyarakat,” jelas mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia.
Penurunan penerimaan juga terjadi pada PPh Pasal 26 yang minus 57,68% per Juli 2020. Realisasi itu lebih dalam dibandingkan periode Juni 2020 yang tercatat positif 17,61%.
Sedangkan pos penerimaan pajak lain, seperti PPh orang pribadi, menjadi satu-satunya yang tumbuh di zona negatif. Pada Juli 2020, tercatat tumbuh positif 11,54%, atau melemah dari Juni 2020 yang tumbuh 36,04%.(OL-11)
Kemampuan yang dimiliki itu dapat diasah sehingga mampu berpartisipasi dalam upaya peningkatan ekonomi di daerah, bahkan nasional.
Perekonomian NTB menjadi bergairah dengan adanya Fornas kali ini.
SEJUMLAH pasal yang mengatur berbagai aspek terkait tembakau pada PP Nomor 28 Tahun 2024 menuai kritik. Aturan ini dinilai berdampak negatif terhadap industri dan petani dalam negeri,
KOTA Batu tak hanya lekat dengan suguhan pemandangan alam, kabut, dan kesejukan udara, tetapi juga hamparan perbukitan dan perkebunan milik warga hadir memanjakan mata.
PEMERINTAH dinilai perlu melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kebijakan Over Dimension Overloading (ODOL) serta mencari solusi yang komprehensif dan berkelanjutan,
EFEKTIVITAS Bantuan Subsidi Upah (BSU) sebagai instrumen peningkatan daya beli masyarakat kembali dipertanyakan. Sebab program tersebut tidak memberikan kontribusi signifikan.
Teknologi vaksin mRNA, yang pernah menyelamatkan dunia dari pandemi covid-19, kini menghadapi ancaman.
Menteri Kesahatan AS Robert F. Kennedy Jr. membuat gebrakan besar dengan mencabut kontrak dan membatalkan pendanaan proyek vaksin berbasis teknologi mRNA, termasuk untuk covid-19.
Studi Nature Communications ungkap pandemi Covid-19 mempercepat penuaan otak rata-rata 5,5 bulan, meski tanpa infeksi. Siapa yang paling terdampak?
Studi terbaru mengungkapkan vaksinasi anak mengalami stagnasi dan kemunduran dalam dua dekade terakhir.
Diary, merek perawatan kulit (skin care) asal Bekasi, sukses menembus pasar Vietnam dan Jepang berkat inovasi produk, strategi digital, dan semangat pantang menyerah.
Produksi masker ini. bersamaan dengan produk lain seperti kopi, keripik udang dan coklat lokal membawa Worcas mendapatkan perhatian pasar domestik internasional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved