Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil ditutup menguat pagi ini (13/8). Saham terlihat berada di zona hijau dengan penguatan sebesar 0,42% atau 21,9 poin menuju 5255 poin. Para pengamat menilai akan terjadi penguatan lanjutan hari ini lantaran pasar menunjukkan apreasiasi atas komitmen pemerintah melakukan pemulihan ekonomi nasional.
Adapun penguatan saham ini dengan frekuensi transaksi 118,5 kali dan volume transaksi 1,6 miliar. Total saham yang diperdagangkan sebesar 6111 triliun. Sementara itu, sebanyak 190 saham naik, 90 saham mengalami penurunan, dan 127 saham tak bergerak (stagnan). Hal yang sama menimpa kumpulan 45 saham unggulan (LQ45) yang bertengger di zona hijau. Dengan penguatan sebesar 0,42% atau menuju 828,7 poin.
Menurut Analis Binaartha Sekuritas M. Nafan Aji Gusta Utama keseriusan pemerintah dalam upaya pemulihan ekonomi nasional masih menjadi sentiment positif IHSG hari ini. Sementara itu,
"Komitmen pemerintah dalam rangka menjalankan program pemulihan ekonomi nasional juga menjadi sentiment positif," ujar Nafan kepada mediaindonesia.com, Kamis (13/8).
baca juga: IHSG Diprediksi Cenderung Melemah
Sementara itu, berdasarkan indikator, MACD, Stochastic dan RSI menunjukkan sinyal positif. Di sisi lain, terlihat pola three advancing soldiers candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi bullish continuation sehingga berpeluang menuju ke resistance terdekat. Pihaknya memperkirakan IHSG berada di level support dan resistance berada pada 5172.37 maupun 5293.98.
Hal ini berdasarkan rasio Fibonacci. Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain, AALI, BFF, BWPT, ERAA, LPCK, dan LSIP. Selaras, Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi menilai IHSG berpotensi menguat signifikan mengiringi sentimen realisasi dana PEN kepada UMKM mulai teridentifikasi.
"Secara teknikal IHSG melanjutkan penguatan dan trend positifnya mendekati area upper bollinger bands. Indikator stochastic bergerak menjenuh pada area overbought namun dari momentum masih memiliki peluang penguatan dari indikator RSI," paparnya.
Sehingga secara teknikal diperkirakan IHSG masih akan bergerak positif dengan support resistance 5180-5290. Saham-saham yang dapat dicermati secara teknikal diantaranya; ASII, BRPT, PTPP, PWON, SMGR, TLKM, TOWR, BBRI, BBNI, BMRI, BBTN. (OL-3)
Jangan Rem Mendadak goblok!!!! Ngak becus naik sepeda!!! Banyakan gaya loh!!!
Dari segi mata uang dengan patokan sejak 1 April, Rupiah mengalami apresiasi sebesar 10,8%. Saat awal April, rupiah berada di angka Rp16.450 per dolar AS dan kini Rp14.835 per dolar AS
IHSG pada perdagangan Kamis (10/1) dibuka pada level 6.293,96 dari perutupan sebelumnya di 6.272,24. Pergerakannya pun terpantau ke atas.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatatkan tren positif yang ditutup dengan peningkatan sebesar 1,39% ke level 6.361,46 dari 6.274,54 pada penutupan pada pekan sebelumnya.
Pergerakan mata uang rupiah terhadap dolar AS juga cenderung tertahan, kondisi itu turut mempengaruhi pasar saham domestik.
IHSG pada perdagangan Rabu (16/1) dibuka pada 6.417,13 menguat 0,13% dari penutupan hari sebelumnya pada 6.408,78.
Perempuan diharapkan bisa mandiri secara finasial dan mampu berdaya guna sehingga dapat menyejahterakan dan meningkatkan kualitas hidup.
Program ini juga dirancang untuk meningkatkan partisipasi perempuan dalam sektor pariwisata desa, memberikan mereka akses yang lebih luas untuk mengembangkan potensi ekonomi mereka.
Lembata merupakan wilayah yang memiliki ragam komoditas mulai dari kopi, ikan hingga wastra, namun kurang terekspos sehingga tidak cukup meningkatkan perekonomian masyarakat
Membangun perekonomian Jabar bukan semata-mata menjadi tanggung jawab pemerintah daerah. Itu harus dilakukan secara sinergi kolaboratif berbagai pihak.
Sektor pertanian adalah sektor yang menjanjikan sehingga akan membutuhkan tenaga yang sangat banyak.
Pemerintah daerah di Priangan Timur harus bersinergi dengan berbagai elemen untuk membangun ketahanan ekonomi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved