Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
PANDEMI covid-19 yang membuat gerak masyarakat terbatas malah melambungkan jumlah investor di pasar modal.
Data yang ada menunjukan bahwa jumlah investor berdasarkan single investor identifi cation (SID) per 31 Juli 2020 tercatat sebanyak 3.022.366. Jumlah itu naik 17,8% atau lebih
dari 500 ribu jika dibandingkan SID per 31 Desember 2019 sebesar 2.484.354.
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Hoesen mengatakan bahwa peningkatan jumlah investor itu menunjukkan kepercayaan yang besar atas
pasar modal di Indonesia.
Namun, bila dilihat, jumlah 3 juta itu masih tergolong kecil dibandingkan total penduduk Indonesia.
Persentasenya masih kecil, yakni 1,12% dari jumlah penduduk. Sehingga perlu untuk terus didorong agar bertambah.
“Tingkat literasi dan inklusi investor pasar modal posisinya jauh di bawah tingkat literasi perbankan,” ujarnya dalam perayaan 43 Tahun Pengaktifan kembali Pasar Modal
Indonesia, di Jakarta, kemarin.
Hal lain yang perlu menjadi perhatian ke depan ialah jumlah emiten dan nilai emisi penawaran umum di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang masih relatif kurang.
Sejak awal tahun hingga 7 Agustus 2020, total nilai emisi hanya mencapai Rp3,3 triliun dari 29 emiten yang memperoleh pernyataan efektif.
“Hal ini bahkan lebih kecil jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2019, yakni sebesar Rp8,5 triliun dari 29 emiten yang memperoleh pernyataan efektif dan tercatat
di bursa,” ujar Hoesen.
Namun demikian, bursa saham Indonesia ternyata memiliki daya tahan yang cukup kuat dalam menghadapi pandemi. Hal ini terbukti dari menguatnya kembali indeks dari titik kejatuhan terendahnya di level 3.937 pada Maret lalu. Per 7 Agustus 2020, IHSG berada di posisi 5.143 poin.
Peran market maker
Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso menyebutkan pentingnya market maker untuk meningkatkan kembali kepercayaan publik terhadap pasar modal.
“Ke depan kami menekankan pentingnya adanya market maker untuk meningkatkan likuiditas perdagangan dan mempersempit celah untuk menggoreng saham, sehingga pasar
modal Indonesia menjadi lebih kredibel,” ujar Wimboh.
Market maker adalah pihak yang ditunjuk bursa untuk selalu menyediakan kuotasi bid and offer dalam jumlah yang memadai. Market maker akan bertindak sebagai
pembeli dan penjual siaga (standby buyer and seller) untuk saham perusahaan yang akan ditentukan bursa.
Regulasi terkait market maker sendiri masih digodok OJK dan BEI dan ditargetkan akan rampung pada semester kedua tahun ini.
Meningkatkan kembali kepercayaan masyarakat terhadap industri pasar modal, lanjut Wimboh, memang menjadi satu dari sejumlah tantangan yang tidak mudah.
Wimboh menuturkan pihaknya juga terus melakukan perbaikan yang dirangkum dalam reformasi di industri pasar modal, yang mencakup percepatan proses perizinan, penyempurnaan infrastruktur, penguatan pengawasan, dan penegakan hukum di pasar modal untuk menjaga integritas pasar.
“Oleh karena itu, investor maupun calon investor tidak perlu takut untuk berinvestasi di pasar modal,” ujarnya. Kemarin, perdagangan di BEI ditutup menguat 13,94 poin atau 0,27% ke posisi 5.157 dengan nilai perdangan mencapai Rp7,2 triliun.(Ant/E-1)
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatat sejarah dengan menembus level psikologis 8.000 pada perdagangan Jumat (15/8).
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) menguat pada Jumat (15/8), di jelang pembacaan nota keuangan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) Tahun 2026.
INDEKS harga saham gabungan (IHSG) melanjutkan penguatannya pada penutupan perdagangan Rabu, 14 Agustus 2025. IHSG naik hingga mendekati level psikologis 8.000.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Kamis 14 Agustus 2025, dibuka menguat 29,63 poin atau 0,38% ke posisi 7.922,54.
Tren positif indeks harga saham gabungan (IHSG) berlanjut dengan melonjak 2,4% ke level 7.792 pada penutupan perdagangan Selasa (12/8).
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Rabu 13 Agustus 2025, dibuka menguat 54,39 poin atau 0,70% ke posisi 7.846,09.
Pemprov DKI Jakarta menyatakan kesiapan untuk memfasilitasi perpindahan pedagang dari Pasar Hewan Barito ke Sentra Fauna Jakarta yang berlokasi di Lenteng Agung, Jakarta Selatan.
Menanggapi keluhan pedagang, Kepala UPTD Pasar Cisalak, Wahyu Syahadat menyatakan telah meminta Pemkot Depok untuk menata PKL di sekitar area Pasar Cisalak.
Inkoppas Minta Pedagang Dilibatkan dalam Pembangunan Pasar
Setiap keputusan investasi kini mempertimbangkan dinamika regulasi dan perkembangan teknologi.
Aksi pungli dan parkir liar di Pasar Induk Kramat Jati itu meresahkan para pedagang dan pengunjung pasar.
Di 2024, 68% usaha kecil Indonesia yang berinvestasi pada teknologi melaporkan bahwa investasi tersebut meningkatkan profitabilitas mereka.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved