Headline
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM (PPKUKM) DKI Jakarta menyatakan kesiapan untuk memfasilitasi perpindahan pedagang dari Pasar Hewan Barito ke Sentra Fauna Jakarta yang berlokasi di Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Kepala Dinas PPKUKM DKI Jakarta, Elisabeth Ratu Rante Allo, menyampaikan bahwa area seluas sekitar 7.000 meter persegi ini dikembangkan sebagai pasar hewan modern yang mengedepankan aspek kebersihan dan ramah lingkungan.
Fasilitas di Sentra Fauna Jakarta akan mencakup wahana edukasi satwa, zona konservasi, serta area usaha mikro yang tertata untuk mendukung kesejahteraan pelaku usaha. Lokasi ini juga dirancang menjadi destinasi wisata edukatif yang menyatukan unsur hiburan dan literasi lingkungan.
"Sentra Fauna Jakarta diharapkan menjadi tempat interaksi yang tidak hanya fokus pada jual-beli, tetapi juga menawarkan pengalaman belajar dan rekreasi bagi keluarga dan pecinta hewan," kata Elisabeth di Jakarta, Rabu.
Untuk mempermudah proses relokasi, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberikan sejumlah kemudahan bagi pedagang yang terdampak penataan kawasan Pasar Barito. Beberapa di antaranya adalah penempatan sementara di 10 pasar milik Perumda Pasar Jaya, pembebasan biaya sewa kios selama tiga bulan, serta keleluasaan bagi pedagang dalam memilih lokasi relokasi sesuai preferensi mereka.
Langkah-langkah ini, menurut Elisabeth, bertujuan menjaga keberlangsungan usaha para pedagang sambil tetap mendukung penataan kawasan kota.
Penataan kawasan Barito saat ini merupakan bagian dari pembangunan Taman Bendera Pusaka, yang dirancang sebagai ruang terbuka hijau sekaligus ikon kebangsaan dan ruang publik yang ramah keluarga. Pemerintah Provinsi juga menegaskan bahwa proses penataan akan dilakukan dengan pendekatan yang mengedepankan sisi kemanusiaan dan sejarah kawasan tersebut.
Sebagai tindak lanjut, Sentra Fauna Jakarta disiapkan sebagai pusat perdagangan hewan peliharaan yang sehat, edukatif, dan modern, sebagai solusi jangka panjang bagi pedagang hewan di Ibu Kota. (Ant/E-3)
PERMINTAAN hewan kurban di Pasar Hewan Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, meningkat cukup signifikan menjelang Idul Adha 1446 Hijriah.
Meskipun Lebaran Idul Adha hanya tinggal menghitung hari, namun banyak dagangan ternak yang tidak laku dan para pembeli umumnya merupakan pelanggan lama.
PASAR hewan di Jawa Timur (Jatim) yang dinilai masih rawan munculnya Penyakit Mulut Kuku (PMK), jelang Hari Raya Idul Adha diimbau untuk ditutup sementara.
Pemerintah Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, memutuskan untuk menutup pasar hewan di wilayah setempat selama dua pekan. Langkah itu diambil guna mencegah penyebaran wabah PMK.
Kebijakan ini mencakup penghentian sementara transaksi jual beli hewan ternak, seperti sapi dan kambing, untuk mencegah penyebaran PMK.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved