Headline
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
BANTUAN kredit modal kerja bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sangat membantu untuk bangkit dari krisis akibat pandemi covid-19. Yang harus menjadi pertimbangan utama dalam membantu UMKM ialah percepatan penyaluran bantuan itu.
Ketua Umum Asosiasi UMKM Indonesia (Akumindo) Muhammad Ikhsan Ingratubun menilai jika penyaluran bantuan kredit modal untuk UMKM berjalan lambat, benefit yang diharapkan muncul dari bantuan itu akan sulit diharapkan.
“Karena tujuan dari pemerintah kan masyarakat memegang uang atau UMKM juga memegang uang, agar produk domestik bruto (PDB) terus berjalan. Bayangkan kalau UMKM itu pegang duit dan bangkit belanja dari bahan baku menjadi bahan jadi kan,” kata Ikhsan saat dihubungi,
kemarin.
Menurut dia, semakin cepat masyarakat dan UMKM memegang uang, maka semakin cepat aktivitas ekonomi akan naik perlahan.
“Semakin cepat pegang uang, semakin cepat belanja, dan semakin cepat PDB atau pemulihan ekonomi semakin naik. Begitu juga dengan penyerapan tenaga kerja, dengan sendirinya akan naik,” ujar Ikhsan.
Selain itu, Ikhsan mengungkapkan hingga saat ini industri pariwisata masih mati suri. Adapun sektor makanan yang terdampak mencapai 70%, tersisa 20% yang berdagang melalui daring. “Itu hitungan kita, jasa pakaian juga besar dan mulai bangkit. Jika total keseluruhan, 80% UMKM terdampak. Tetapi, pariwisata yang benar-benar berdarah-darah,” pungkasnya.
Berbagai daerah
Pemberian bantuan bagi UMKM, di lain sisi, dilaporkan masih terus dinantikan di berbagai daerah. Pandemi covid-19 yang belum berlalu, berdampak penurunan signifikan bagi UMKM di daerah.
Di Riau, Pemprov Riau telah mengalokasikan anggaran sebanyak Rp25 miliar untuk stimulus kepada pelaku UMKM agar bisa bertahan pada masa pandemi covid-19.
Gubernur Riau Syamsuar sebelumnya mengatakan pihaknya akan membantu UMKM agar bertahan di masa pandemi.
Di Kabupaten Manggarai Barat, NTT, Ketua Kelompok Usaha Kerajinan Anyaman, Yeremias Nintung, mengaku kesulitan berusaha lantaran dana bantuan bagi UMKM terdampak covid-19 hingga kemarin belum dicairkan.
Di Sumut, Gubernur Edy Rahmayadi menyatakan pertumbuhan ekonomi Sumatra Utara turun 1% sepanjang kuartal pertama tahun ini. Ia pun memberikan perhatian pada sektor UMKM agar mereka mampu bertahan di masa pandemi.
Aturan pemberian bantuan itu sendiri belum tuntas. Sekretaris Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Rully Indrawan mengatakan pemerintah, hingga kemarin, masih menyusun aturan ihwal pemberian modal kerja bagi UMKM terdampak pandemi.
Di lain sisi, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Teten Masduki mengakui ada kelemahan data pelaku UMKM di seluruh
Indonesia untuk penyaluran bantuan. Hal itu, dinilai menjadi penyebab rentannya bantuan tidak tepat sasaran.
Untuk itu, pihaknya saat ini tengah meminta bantuan kepala dinas UMKM kabupaten/kota dan provinsi untuk mendata pelaku UMKM di daerah masing-masing. (Mir/AT/PO/JL/YP/Ant/Mal/X-6)
Perekonomian NTB menjadi bergairah dengan adanya Fornas kali ini.
SEJUMLAH pasal yang mengatur berbagai aspek terkait tembakau pada PP Nomor 28 Tahun 2024 menuai kritik. Aturan ini dinilai berdampak negatif terhadap industri dan petani dalam negeri,
KOTA Batu tak hanya lekat dengan suguhan pemandangan alam, kabut, dan kesejukan udara, tetapi juga hamparan perbukitan dan perkebunan milik warga hadir memanjakan mata.
PEMERINTAH dinilai perlu melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kebijakan Over Dimension Overloading (ODOL) serta mencari solusi yang komprehensif dan berkelanjutan,
EFEKTIVITAS Bantuan Subsidi Upah (BSU) sebagai instrumen peningkatan daya beli masyarakat kembali dipertanyakan. Sebab program tersebut tidak memberikan kontribusi signifikan.
PEMERINTAH didorong untuk bisa mengakselerasi belanja negara untuk mendukung perekonomian di dalam negeri.
PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) mencatatkan kinerja positif sepanjang semester I 2025. Penyaluran kredit tumbuh sebesar 5,97% secara tahunan (yoy) menjadi Rp1.416,62 triliun.
PT Bank Danamon Indonesia membukukan total kredit dan trade finance konsolidasi sebesar Rp195,7 triliun di sepanjang semeseter pertama 2025.
Di tengah peningkatan penyaluran kredit, kualitas kredit tetap terjaga, tercermin dari rasio kredit bermasalah (NPL) gross sebesar 2,22% dan NPL net sebesar 0,84%.
Teknologi membuka peluang efisiensi baru — mulai dari underwriting yang lebih cepat dan presisi, hingga klaim otomasi dan prediksi risiko berbasis perilaku.
Persetujuan telah diberikan untuk penerbitan kredit plastik untuk Inoctcle berdasarkan verifikasi daur ulang 84.000 metrik ton limbah plastik
Kejagung juga akan menelusuri aliran dana yang diajukan sebagai modal kerja, namun, diselewengkan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved