Headline

Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.

Fokus

Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.

Saham Wall Street Rontok Dampak Korban PHK Ajukan Tunjangan

Antara
17/7/2020 07:27
Saham Wall Street Rontok Dampak Korban PHK Ajukan Tunjangan
Pesepeda melintas di depan gedung bursa saham New York Wall Street. Saham-saham AS rontok setelah jutaan korban PHK ajukan tunjangan.(Johannes EISELE / AFP)

SAHAM-saham di Wall Street jatuh pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), setelah data menunjukkan 1,3 juta orang Amerika mengajukan tunjangan pengangguran pada pekan lalu. Indeks Dow Jones Industrial Average turun 135,39 poin atau 0,50 persen, menjadi ditutup di 26.734,71 poin. Sementara, Indeks SP 500 melemah 10,99 poin atau 0,34 persen, menjadi berakhir di 3.215,57 poin dan Indeks Komposit Nasdaq ditutup merosot 76,66 poin atau 0,73 persen, menjadi 10.473,83 poin.
  
Enam dari 11 sektor utama SP 500 ditutup lebih rendah, dengan sektor teknologi dan real estat masing-masing turun 1,22 persen dan 1,19 persen, memimpin kerugian sektoral. Sementara itu, sektor utilitas naik 1,33 persen merupakan kelompok dengan kinerja terbaik.
  
Klaim awal pengangguran di Amerika Serikat,secara kasar untuk mengukur PHK, mencapai 1,3 juta pada pekan yang berakhir 11 Juli menyusul revisi 1,31 juta pada minggu sebelumnya, Departemen Tenaga Kerja melaporkan pada Kamis (16/7). Para ekonom yang disurvei oleh MarketWatch memperkirakan 1,24 juta klaim baru. Selama empat bulan terakhir, lebih dari 51 juta orang Amerika telah mengajukan klaim pengangguran baru karena pandemi covid-19 terus membebani pasar tenaga kerja.
  
Lebih dari 3,5 juta kasus covid-19 terkonfirmasi telah dilaporkan di Amerika Serikat dengan lebih dari 138.000 kematian pada Kamis sore (16/7). Data ekonomi lainnya, penjualan ritel AS, menurut Departemen Perdagangan nik 7,5 persen pada Juni, melebihi ekspektasi pasar. Di sisi perusahaan, Bank of America membukukan laba kuartal kedua yang lebih besar dari perkiraan, namun, harga sahamnya jatuh 2,7 persen.

baca juga: Dolar Terangkat Memicu Penghindaran Risiko Lebih Luas

Sebaliknya, saham Morgan Stanley diperdagangkan lebih tinggi karena labanya yang kuat. Musim pelaporan laba kuartal kedua perusahaan-perusahaan dimulai minggu ini dengan bank-bank raksasa yang paling awal melapor. Bank-bank AS telah melaporkan hasil yang beragam sejauh ini. (OL-3)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya