Headline

AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.

Fokus

Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.

Pengusaha Pernikahan Susun Protokol Kesehatan

RO
07/7/2020 16:24
Pengusaha Pernikahan Susun Protokol Kesehatan
Simulasi penyelenggaraan kegiatan pernikahan saat new normal pandemik covid-19 di kawasan Nusa Dua, Badung, Bali, kemarin.(ANTARA FOTO/Fikri Yusuf)

SELAMA masa pandemi Covid-19 beberapa bulan terakhir, pelaku usaha yang tergabung di dalam Gabungan Perkumpulan Penyelenggara Pernikahan Indonesia (GPPPI) terus berupaya merumuskan langkah-langkah strategis untuk membangkitkan kembali industri pernikahan tanah air.

Diantaranya dengan berkoordinasi dengan berbagai pihak dalam menyusun protokol kesehatan untuk acara pernikahan di era new normal. Simulasi dan sosialisasi protokol kesehatan ini telah dilakukan di berbagai daerah, seperti di Jawa Timur, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Barat, beberapa kota.

Dalam acara tersebut mendapat respon positif dari pemerintah daerah masing-masing dan pemangku kepentingan lainnya. Untuk di ibukota Jakarta, simulasi diadakan di Gedung Dhanapala Jakarta Pusat, hari ini. Hasil simulasi ini akan menjadi acuan protokol kesehatan untuk acara pernikahan new normal.

Seperti lay out ruangan yang hanya diisi dengan 50% kapasitas ruangan, penyiapan ruang tunggu untuk mengatur alur tamu di dalam ruang utama, panggung pelaminan berundak untuk prosesi salaman dan foto secara physical distancing. Disamping itu pada saat tamu datang ke venue harus melalui proses pengecekan suhu, mencuci tangan dan menggunakan sanitizer.

Dari sisi penyajian makanan antara lain petugas catering harus menggunakan sarung tangan, masker dan face shield. Makanan juga dilayani dengan cara diservis oleh petugas catering.

Semua itu diperagakan dan disimulasikan serta didokumentasikan dalam bentuk audio visual agar mudah disosialisasikan kepada pelaku usaha di bidang pernikahan dan juga seluruh masyarakat.

Secara garis besar, jika protokol kesehatan ini dilaksanakan dengan baik, maka diharapkan acara-acara resepsi pernikahan bisa diadakan sekaligus tetap memutus mata rantai penyebaran virus covid-19. Masyarakat tidak perlu lagi merasa khawatir untuk melaksanakan acara pernikahan.

GPPPI mengajak rekan-rekan media untuk berperan aktif dalam menyampaikan pesan positif ini, agar masyarakat dapat memahami bagaimana standar pelaksanaan acara pernikahan yang aman dan nyaman sesuai dengan protokol kesehatan.(OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik